Badai dan Data Ekonomi AS: Harga Minyak Melonjak Gila-Gilaan!

redaktur
2 Min Read

Jakarta – Harga minyak dunia mengalami lonjakan signifikan sebesar US$1 dalam perdagangan pada Senin (9/9). Kenaikan ini dipicu oleh badai potensial yang mendekati Gulf Coast Amerika Serikat serta pemulihan pasar dari aksi jual yang dipicu oleh data pekerjaan AS yang lebih lemah dari perkiraan.

Mengutip Reuters, harga minyak mentah berjangka Brent naik hampir 1 sen atau US$0,99, setara dengan 1,39 persen, menjadi US$72,05 per barel. Sementara itu, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik US$1 atau 1,48 persen menjadi US$68,67 per barel.

Para analis menyatakan bahwa kenaikan harga minyak ini sebagian besar merupakan reaksi terhadap potensi badai di Gulf Coast AS. Sistem cuaca di Teluk Meksiko bagian barat daya diperkirakan akan berkembang menjadi badai sebelum mencapai Gulf Coast AS bagian barat laut.

Berita Lainnya  Trump Siap Perang Dagang! Pajak 25% untuk China-Meksiko!

Pada penutupan perdagangan Jumat (6/9), harga minyak mentah Brent turun 10 persen dalam seminggu, mencapai level terendah sejak Desember 2021. Sementara itu, harga minyak mentah WTI turun 8 persen, mencapai penutupan terendah sejak Juni 2023.

Selain itu, kenaikan harga minyak juga didukung oleh peningkatan penghasilan nonpertanian, meskipun hanya sedikit. Penghasilan nonpertanian naik sebesar 142.000, yang merupakan kenaikan terkecil sejak penurunan langsung pada Desember 2020.

Sebelumnya, margin penyulingan di Asia telah merosot ke level musiman terendah sejak 2020 akibat permintaan yang lemah dari dua ekonomi terbesar. Ekspor bahan bakar minyak ke Pantai Teluk AS juga turun ke level terendah sejak Januari 2019 karena margin penyulingan yang lebih lemah.

Berita Lainnya  Jokowi Terkejut! Penumpang Kereta Cepat Jauh di Bawah Target
TAGGED:
Share This Article
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *