Miami – Kekuatan Badai Tropis Ernesto kembali menguat pada hari Minggu kemarin, saat badai tersebut bergerak menjauh dari Bermuda dan menuju Atlantik timur laut. Ernesto mengirimkan gelombang kuat ke Pantai Timur Amerika Serikat (AS) dan menghasilkan arus berbahaya yang menewaskan seorang warga serta memicu sejumlah operasi penyelamatan.
Pusat Badai Nasional (NHC) di Miami melaporkan bahwa angin maksimum berkelanjutan Ernesto tercatat mencapai kecepatan 120 kilometer per jam, hampir mendekati kekuatan badai Kategori 1. Penguatan lebih lanjut diperkirakan akan terjadi selama 12 jam ke depan, dengan Ernesto diproyeksikan melemah dan menjadi siklon pascatropis pada hari Selasa, menurut laporan NHC yang dilansir media NTD, Senin, 19 Agustus 2024.
Saat ini, badai tersebut berada sekitar 840 kilometer di selatan Halifax, Nova Scotia, dan diperkirakan akan melewati dekat tenggara Newfoundland, Kanada, pada Senin malam dan Selasa dini hari. Gelombang pasang yang dihasilkan oleh Ernesto memengaruhi beberapa wilayah termasuk Bahama, Bermuda, Pantai Timur AS, serta pantai Atlantik Kanada. Menurut NHC, kondisi ombak yang berbahaya dan arus deras kemungkinan akan terjadi di area ini selama beberapa hari ke depan.
Badan Cuaca Nasional AS (NWS) sebelumnya telah mengeluarkan peringatan banjir pesisir dan memperingatkan adanya risiko tinggi arus deras di sepanjang Pantai Atlantik hingga Senin malam. Mereka menyatakan bahwa arus tersebut “dapat menyapu bahkan perenang terbaik dari pantai ke perairan yang lebih dalam.” Peringatan ini meluas dari Florida hingga wilayah Boston dan sebagian Maine.
Di Manasquan Inlet, New Jersey, sejumlah pejabat melaporkan bahwa seorang nelayan hanyut dari dermaga utara pada hari Sabtu, namun segera diselamatkan oleh penjaga pantai. Korban mengalami cedera pada lutut dan punggung serta kemungkinan gegar otak, dan telah dibawa ke rumah sakit, ungkap Kepala Penjaga Pantai Doug Anderson kepada NJ Advance Media. Penjaga pantai juga berhasil menyelamatkan setidaknya lima orang lainnya.