Badan Gizi Nasional (BGN) bertekad untuk melaksanakan pemantauan harian terhadap program penyediaan santapan bergizi gratis (MBG). Kepala BGN, Dadan Hindayana, menegaskan bahwa pemantauan ini krusial untuk menjamin program berjalan sesuai sasaran yang telah ditetapkan.
Dalam pertemuan dengan Komisi IX DPR RI, Dadan Hindayana menyampaikan bahwa pemantauan harian akan menjadi bagian tak terpisahkan dari pelaksanaan program MBG. “Kami bertekad untuk memantau setiap hari, memastikan bahwa sasaran dari Januari hingga April, yaitu menjangkau tiga juta penerima, dapat tercapai,” ujar Dadan, pada Senin, 6 Januari 2025.
BGN menargetkan agar program ini dapat menjangkau tiga juta orang dalam periode empat bulan pertama tahun ini. Untuk mendukung pencapaian sasaran tersebut, BGN berencana melakukan digitalisasi sistem. Langkah ini diambil untuk meminimalisir potensi penyelewengan anggaran dan memastikan distribusi yang tepat sasaran.
Dadan juga mengungkapkan bahwa Presiden telah memberikan arahan agar pelaksanaan program dilakukan secara bertahap. “Presiden meminta agar tidak memaksakan pelaksanaan serentak. Bagi daerah yang sudah siap, program dapat segera dilaksanakan, sementara yang belum siap akan dilakukan secara bertahap,” jelas Dadan.
Dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IX, BGN membahas penggunaan anggaran untuk program ini. Dadan menekankan pentingnya dukungan dari DPR agar anggaran dapat digunakan secara efektif dan efisien. “Kami berharap dukungan penuh dari Komisi IX agar program ini dapat berjalan lancar dan mencapai target yang telah ditetapkan,” tambahnya.
Selain pemantauan harian, BGN juga menekankan pentingnya pengawasan ketat terhadap pelaksanaan program. Fokus utama adalah mengidentifikasi kendala yang mungkin muncul dan menutup celah yang dapat dimanfaatkan untuk korupsi. “Pengawasan adalah kunci untuk memastikan program ini berjalan sesuai rencana dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” kata Dadan.