Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, mengumumkan niatnya untuk mendaftar sebagai Calon Ketua Umum Partai Golkar pada Senin malam, 19 Agustus 2024. Meskipun demikian, mantan Menteri Investasi/Kepala BKPM ini belum bisa memastikan apakah dirinya akan terpilih sebagai pemimpin partai berlambang pohon beringin tersebut.
Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar akan membuka pendaftaran calon ketua umum pada Senin, 19 Agustus 2024, mulai pukul 16.00 hingga 22.00. Ketua Steering Committee Rapimnas dan Munas XI Golkar, Adies Kadir, menjelaskan bahwa syarat untuk menjadi Ketua Umum Golkar adalah pernah menjadi pengurus DPP atau DPD tingkat provinsi. Selain itu, calon juga harus mendapatkan minimal 30 persen dukungan dari DPD I dan DPD II.
Munas Golkar dijadwalkan akan digelar pada 20 Agustus 2024. Saat ini, posisi Ketua Umum Golkar sementara dipegang oleh Agus Gumiwang Kartasasmita yang berstatus sebagai pelaksana tugas.
Bahlil Lahadalia disebut-sebut sebagai kandidat kuat untuk posisi Ketua Umum Golkar setelah pengunduran diri Airlangga Hartarto. Ketua Dewan Pembina Badan Pemenangan Pemilihan Umum Partai Golkar, Idrus Marham, mengklaim bahwa dukungan untuk Bahlil telah disampaikan oleh sekitar 34 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar di seluruh Indonesia. Menurut Idrus, dukungan penuh dari 38 provinsi hanya tinggal menunggu waktu saja.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan memberikan restu kepada Bahlil untuk maju sebagai Ketua Umum Golkar. Namun, Istana berulang kali membantah adanya campur tangan Presiden dalam urusan internal partai beringin tersebut.