Jakarta – Politikus Partai Golkar sekaligus Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, akhirnya angkat suara setelah namanya disebut-sebut sebagai calon tunggal dalam bursa calon ketua umum Golkar pada Musyawarah Nasional (Munas) yang akan digelar pada 20 Agustus mendatang.
Bahlil mengaku belum mengikuti secara detail proses pencalonan ketua umum Golkar. Ia baru mengetahui bahwa pendaftaran calon ketua umum Golkar baru akan dibuka pada 19 Agustus. Hal ini menunjukkan bahwa Bahlil masih dalam tahap awal memahami dinamika pencalonan tersebut.
Bursa calon ketua umum baru Partai Golkar semakin menguat setelah pengunduran diri Airlangga Hartarto. Untuk sementara, Golkar telah menunjuk Plt Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai pengganti sementara. Namun, ketua umum definitif akan dipilih pada Munas yang akan datang.
Selain Bahlil, beberapa nama lain yang juga menguat dalam bursa calon ketua umum Golkar adalah Bambang Soesatyo dan AGK. Namun, kabarnya mereka akan berembuk untuk menyepakati penentuan ketua umum definitif. Hal ini menunjukkan adanya dinamika internal yang cukup kompleks dalam menentukan pemimpin baru Golkar.
Ketua DPP Partai Golkar, Nusron Wahid, mengamini peluang Bahlil menjadi calon tunggal. Menurutnya, seluruh kader sudah sepakat untuk menjadikan Bahlil sebagai Ketua Umum Golkar yang baru menggantikan Airlangga Hartarto. Dukungan ini menunjukkan bahwa Bahlil memiliki basis dukungan yang kuat di internal partai.
