Jakarta – Fahmi Bachmid, kuasa hukum Baim Wong, menegaskan bahwa kliennya telah mengambil keputusan bulat untuk berpisah dari Paula Verhoeven. Pernyataan ini sekaligus menepis spekulasi yang beredar bahwa mantan aktor tersebut ingin berdamai dengan Paula, yang dikenal sebagai model ternama.
Fahmi mengungkapkan bahwa Baim Wong dan Paula Verhoeven telah mencapai kesepakatan untuk mengakhiri ikatan pernikahan mereka. Namun, hingga saat ini, kedua belah pihak belum menemukan titik temu terkait pengasuhan dua buah hati mereka yang masih berusia empat dan tiga tahun. Isu pengasuhan ini menjadi salah satu tantangan utama dalam proses perceraian mereka.
Proses perceraian Baim Wong dan Paula Verhoeven telah memasuki tahap pembuktian. Pada sidang yang berlangsung pada Rabu (4/12), Baim Wong melalui pengacaranya, Fahmi Bachmid, menyerahkan 71 bukti yang mendukung gugatan perceraian tersebut. Bukti-bukti ini mencakup dokumen tertulis dan rekaman video yang dianggap relevan dengan kasus ini.
Baim Wong secara resmi mengajukan permohonan cerai terhadap Paula Verhoeven. Konfirmasi mengenai permohonan ini pertama kali disampaikan pada Selasa (8/10) siang. Keputusan untuk bercerai ini muncul setelah hampir enam tahun pernikahan mereka, yang belakangan ini diterpa berbagai isu miring.
Dalam beberapa bulan terakhir, rumah tangga Baim dan Paula kerap diisukan mengalami keretakan. Rumor ini semakin menguat setelah netizen menyadari bahwa pasangan ini semakin jarang terlihat bersama di hadapan publik. Ketidakhadiran mereka dalam berbagai acara publik menambah spekulasi mengenai kondisi hubungan mereka.
Di tengah proses perceraian yang sedang berlangsung, Paula Verhoeven mengungkapkan bahwa dirinya lebih banyak bersyukur dan belajar dari situasi ini. Baginya, momen ini menjadi kesempatan untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan dan merenungkan perjalanan hidupnya.
Selama pernikahan mereka, Baim Wong dan Paula Verhoeven dikaruniai dua anak laki-laki. Tantangan terbesar yang dihadapi pasangan ini adalah menentukan pengasuhan yang terbaik bagi anak-anak mereka di tengah proses perceraian.