HALUAN.CO – Kabar duka datang dari Ciputat, Tangerang Selatan, di mana seorang anak laki-laki berusia empat tahun meninggal dunia usai diduga mengalami kekerasan fisik oleh ayah kandungnya sendiri.
Tragedi ini mengundang perhatian publik lantaran kekejamannya yang tak manusiawi.
Pihak kepolisian telah mengamankan dua orang yang diduga bertanggung jawab atas kematian balita tersebut.
Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Bambang Askar Sodiq, mengonfirmasi bahwa kedua pelaku telah ditahan sejak Sabtu lalu. Saat ini, kasus ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangsel.
Meski penyelidikan masih berlangsung, keterangan awal di lapangan mengungkap kronologi kejadian yang begitu menyayat hati.
Balita tersebut diduga menjadi korban kekerasan yang berawal dari tendangan keras oleh sang ayah.
Tak berhenti di situ, tubuh korban lalu dimasukkan ke dalam kardus, yang kemudian dibanting hingga menyebabkan cedera dalam yang parah.
Korban dilaporkan mengalami kejang dan muntah darah setelah insiden tersebut.
Sadar kondisi anaknya kritis, pelaku sempat membawanya ke klinik, yang kemudian menyarankan rujukan ke rumah sakit yang lebih besar. Namun, takdir berkata lain. Balita itu meninggal dalam perjalanan menuju RS IMC Bintaro.
Penyidik kini terus mengumpulkan bukti dan kesaksian untuk mengungkap kebenaran. Pemeriksaan forensik melalui autopsi dan investigasi Unit PPA menjadi kunci untuk menjerat pelaku dengan hukuman seberat-beratnya.
Tragedi ini menjadi pengingat bahwa perlindungan terhadap anak harus menjadi prioritas utama. Tindak kekerasan dalam rumah tangga tidak hanya menghancurkan fisik, tapi juga meninggalkan luka sosial yang dalam.