Jakarta – Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo, memberikan pandangannya terkait isu yang menyebutkan bahwa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berpotensi bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Pernyataan ini disampaikan Bamsoet, sapaan akrabnya, setelah menghadiri agenda sosialisasi empat pilar Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI di Gedung Nusantara IV, kompleks Parlemen, Senayan, pada Jumat, 20 September 2024.
Bamsoet menyatakan dukungannya jika PDIP memutuskan untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM). Menurutnya, persatuan yang solid sangat diperlukan untuk membangun Indonesia ke depan, terutama dalam aspek ekonomi. Ia menyoroti berbagai masalah ekonomi yang dihadapi negara, seperti banyaknya pabrik yang tutup atau bangkrut.
Lebih lanjut, Bamsoet menekankan bahwa persatuan juga penting untuk membantu para pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Ia menyarankan agar pemerintah berupaya menciptakan lapangan pekerjaan seluas-luasnya sebagai solusi untuk mengatasi masalah ini.
Bamsoet juga berharap sektor-sektor padat karya yang belakangan ini banyak yang gulung tikar, seperti pabrik tekstil, dapat pulih kembali. Dengan demikian, ekonomi masyarakat diharapkan bisa kembali bergeliat dan stabil.
Isu PDIP merapat ke Prabowo semakin santer terdengar menyusul rencana pertemuan antara presiden terpilih tersebut dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Pertemuan kedua tokoh ini diwacanakan akan berlangsung sebelum pelantikan Prabowo sebagai presiden.