Bandara NTT Ditutup, 14 Ribu Lebih Penumpang Terdampak

Yuliana Adha
1 Min Read

HALUAN.CO – Lonjakan aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki memaksa Kemenhub menutup Bandara Fransiskus Xaverius Seda (Maumere), Soa (Bajawa), dan Haji Hasan Aroeboesman (Ende).

Penutupan berlaku hingga 19 Juni 2025, dengan durasi berbeda pada tiap bandara.

PVMBG mencatat tujuh erupsi sejak 17 Juni. Abu vulkanik menembus 10 kilometer dan menyelimuti ruang udara 10.000-53.000 kaki, membuat status gunung naik ke Level IV.

Kemenhub, BMKG, AirNav, maskapai, dan operator bandara langsung berkoordinasi.

Dampaknya signifikan: 26 penerbangan 12 internasional, 14 domestik dibatalkan atau dialihkan.

Lebih dari 14.000 penumpang terdampak; Denpasar menanggung beban terbesar (10.560 penumpang), disusul Labuan Bajo, Lombok, dan Maumere.

Maskapai menyiapkan refund, reschedule, reroute, hingga transportasi laut alternatif.

Berita Lainnya  Hasto Kristiyanto Dipanggil KPK! Ada Apa dengan Kasus DJKA Kemenhub?

Dirjen Udara Lukman F. Laisa menegaskan keselamatan penumpang di atas segalanya.

AirNav telah menyiapkan skenario darurat, termasuk operasional 24 jam di Bandara Ngurah Rai.

Evaluasi rutin dilakukan agar layanan penerbangan nasional tetap aman di tengah situasi erupsi.

Share This Article
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *