HALUAN.CO – Pengadilan Tinggi Seoul menolak upaya banding dari grup idola K-pop NewJeans yang sebelumnya menggugat larangan mereka untuk melakukan aktivitas di luar kontrak eksklusif bersama agensi ADOR.
Putusan ini menegaskan bahwa grup tersebut masih harus beroperasi dalam koridor hukum kerja sama dengan ADOR.
Hakim Hwang Byung-ha bersama dua hakim lainnya, Jeong Jong-gwan dan Lee Kyun-yong, menyatakan pada Selasa (17/6) bahwa gugatan tersebut tidak memiliki dasar hukum kuat.
Dalam bandingnya, NewJeans menuding HYBE, sebagai induk ADOR, telah merusak hubungan kerja yang seharusnya dijaga.
Mereka menyebut pemecatan Min Hee-jin dan tindakan audit sebagai bentuk ketidakadilan, serta berargumen bahwa pelarangan aktivitas akan berdampak besar bagi mereka.
Namun pengadilan menyatakan bahwa tidak ada ketentuan dalam kontrak yang mewajibkan posisi Min sebagai produser atau CEO.
Selain itu, pengadilan menyebut HYBE telah menunjukkan itikad baik dengan tetap memberikan dukungan penuh pada NewJeans, bahkan setelah konflik terjadi.
HYBE sempat menawarkan posisi produser dan jabatan direktur internal kepada Min Hee-jin setelah pemecatan.
Terkait tudingan bahwa kontrak tersebut memberatkan secara hukum, pengadilan menjelaskan bahwa perjanjian tersebut telah dinegosiasikan secara individual dan bukan merupakan kontrak baku.
Anggota NewJeans pun telah menyepakati durasi kontrak selama tujuh tahun.
Gugatan yang menyebut kerugian emosional dan profesional akibat tidak bisa tampil juga tidak diterima.
Pengadilan menilai hal itu terjadi karena keputusan mereka sendiri untuk tidak mengikuti kontrak yang sah.
ADOR mengapresiasi putusan tersebut dan menyampaikan harapan agar para member kembali menjalankan kegiatan bersama, terlebih menjelang hari jadi debut mereka yang ketiga pada 22 Juli mendatang.