Jakarta – Bank Dunia memberikan penghargaan tinggi terhadap stabilitas pertumbuhan ekonomi Indonesia yang konsisten di sekitar lima persen. Para pejabat Bank Dunia juga memuji tingkat inflasi Indonesia yang relatif rendah, mencerminkan kekuatan ekonomi yang kokoh.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan bahwa Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global tahun ini berada di kisaran 2,6-2,7 persen. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi global tahun depan diperkirakan masih di bawah lima persen, sekitar 4,8 persen.
Airlangga juga menambahkan bahwa Bank Dunia mengapresiasi berbagai kebijakan yang diambil oleh Indonesia, terutama dalam upaya menekan angka kemiskinan. Salah satu program yang mendapat perhatian khusus adalah pembangunan infrastruktur untuk sektor pertanian, yang dinilai sangat efektif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, penanganan stunting di Indonesia juga mendapat apresiasi positif dari Bank Dunia. Program ini dinilai berhasil dan memiliki potensi untuk dikembangkan dalam skala yang lebih besar. Presiden Joko Widodo sendiri telah menyampaikan komitmennya untuk menurunkan angka stunting dan kemiskinan ekstrem di Indonesia.
Dalam pertemuannya dengan Bank Dunia, Airlangga menjelaskan bahwa Presiden Jokowi telah mengalokasikan dana desa sebesar Rp71 triliun. Salah satu tujuan utama dari alokasi dana ini adalah untuk menangani masalah stunting di berbagai daerah di Indonesia.
