Jakarta – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sukses membukukan laba bersih sebesar Rp42 triliun pada kuartal ketiga tahun 2024. Pencapaian ini menandai peningkatan sebesar 7,56 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menegaskan bahwa hasil positif ini merupakan bukti nyata kontribusi perseroan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Bank Mandiri mencatat realisasi penyaluran kredit secara konsolidasi mencapai 20,8 persen year on year, dengan total nilai mencapai Rp1.590 triliun. Kredit segmen wholesale, yang menjadi bisnis inti Bank Mandiri, berperan signifikan dalam mendukung pertumbuhan ini. Segmen ini terus menjadi andalan dalam memperkuat portofolio kredit perseroan.
Kualitas aset Bank Mandiri juga menunjukkan perbaikan yang signifikan. Rasio kredit bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL) Bank Mandiri tercatat sebesar 0,97 persen, mengalami penurunan sebesar 39 basis poin (bps) secara tahunan. Hal ini mencerminkan upaya perseroan dalam menjaga kualitas aset dan mengelola risiko kredit dengan baik.
Ke depan, Bank Mandiri dengan kode emiten BMRI berencana untuk terus fokus pada pertumbuhan kredit di sektor-sektor strategis. Sektor-sektor tersebut meliputi pertanian dan perkebunan, telekomunikasi, energi, industri makanan dan minuman, serta sektor padat karya di berbagai wilayah.