Jakarta – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) secara terang-terangan membeberkan rencana anggaran untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang akan diimplementasikan oleh pemerintahan Prabowo-Gibran.
Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan Kementerian PPN/Bappenas, Scenaider Clasein Hasudungan Siahaan, menegaskan bahwa anggaran untuk program tersebut tidak akan menambah beban defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.
Scenaider Clasein Hasudungan Siahaan menjelaskan bahwa sesuai rencana, anggaran untuk program makan bergizi gratis ini kemungkinan besar akan diambil dari dana cadangan pendidikan. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa program tersebut tidak akan membebani APBN dan tidak akan dicari dari utang.
Pemerintahan Prabowo-Gibran telah berkomitmen untuk melaksanakan Program Makan Bergizi Gratis. Program ini direncanakan akan menyasar sekolah dan pesantren dengan target penerima sebanyak 15,42 juta jiwa. Target penerima tersebut meliputi anak sekolah, santri, ibu hamil dan menyusui, serta balita.
Pemerintah melalui Kementerian PPN/Bappenas menegaskan komitmennya untuk memastikan bahwa program ini berjalan dengan baik dan tepat sasaran. Dengan menggunakan dana cadangan pendidikan, pemerintah berharap dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat, khususnya bagi kelompok yang rentan terhadap masalah gizi.
Program Makan Bergizi Gratis diharapkan dapat memberikan dampak positif yang besar bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Dengan memastikan bahwa anak-anak sekolah, santri, ibu hamil dan menyusui, serta balita mendapatkan asupan gizi yang cukup, diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas mereka.