Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan mengalami penguatan dalam perdagangan Selasa, 18 November. CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, mengungkapkan bahwa proses konsolidasi IHSG masih berlanjut, membuka peluang untuk kenaikan menjelang akhir tahun 2024. Fenomena Santa Claus Rally, yang kerap terjadi di penghujung tahun, diprediksi dapat memberikan dorongan positif bagi pasar saham.
William memproyeksikan bahwa IHSG akan bergerak dalam rentang support di level 7.102 dan resistance di level 7.227. Dalam konteks ini, ia merekomendasikan beberapa saham pilihan yang dianggap memiliki potensi untuk memberikan keuntungan, yaitu UNVR, KLBF, TBIG, BINA, dan ASII.
Di sisi lain, William Hartanto, seorang praktisi pasar modal dan pendiri WH-Project, memiliki pandangan yang berbeda. Ia menilai bahwa IHSG masih berpotensi melanjutkan tren pelemahan. Hal ini disebabkan oleh saham-saham big caps atau perusahaan besar dengan nilai pasar tinggi yang masih menunjukkan penurunan.
Pada penutupan perdagangan Senin, 18 November, IHSG berada di level 7.134, mengalami penurunan sebesar 26,98 poin atau 0,38 persen dibandingkan perdagangan sebelumnya. Berdasarkan data dari RTI Infokom, total transaksi yang dilakukan oleh investor mencapai Rp10,16 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 21,73 miliar saham.
Pada penutupan tersebut, tercatat 198 saham mengalami penguatan, 397 saham terkoreksi, dan 193 saham lainnya stagnan. Dari sebelas indeks sektoral, delapan di antaranya mengalami pelemahan, dengan sektor teknologi mencatat penurunan terdalam sebesar 1,81 persen.