Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan mengalami peningkatan pada perdagangan Selasa, 22 Oktober. CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, mengungkapkan bahwa IHSG masih memiliki potensi besar untuk menguat seiring dengan dimulainya pekan pertama pemerintahan baru.
Menurut William, IHSG diperkirakan akan bergerak dalam rentang support di level 7.680 dan resistance di level 7.787. Ini menunjukkan adanya peluang bagi investor untuk memanfaatkan momentum penguatan ini.
Dalam konteks saham pilihan, William merekomendasikan beberapa saham yang dianggap memiliki prospek baik. Saham-saham tersebut antara lain EXCL, TLKM, JSMR, BBRI, dan ASII. Rekomendasi ini didasarkan pada analisis fundamental dan teknikal yang menunjukkan potensi pertumbuhan yang positif.
William Hartanto, seorang praktisi pasar modal sekaligus pendiri WH-Project, mengamati bahwa pergerakan IHSG cenderung bervariasi. Hal ini menunjukkan adanya variasi dalam sentimen pasar yang dapat mempengaruhi pergerakan indeks secara keseluruhan.
Pada penutupan perdagangan hari Senin, 21 Oktober, IHSG ditutup di level 7.772. Indeks saham mengalami kenaikan sebesar 12,53 poin atau sekitar 0,16 persen dibandingkan dengan perdagangan sebelumnya. Kenaikan ini mencerminkan adanya optimisme di kalangan investor terhadap kondisi pasar.
Berdasarkan data dari RTI Infokom, total nilai transaksi yang dilakukan oleh investor mencapai Rp10,28 triliun. Jumlah saham yang diperdagangkan mencapai 25,17 miliar saham. Aktivitas transaksi yang tinggi ini menunjukkan minat yang kuat dari investor untuk berpartisipasi dalam pasar saham.
Pada penutupan kali ini, sebanyak 303 saham mengalami penguatan, sementara 270 saham mengalami koreksi, dan 228 saham lainnya stagnan. Pergerakan ini mencerminkan dinamika pasar yang beragam, di mana beberapa saham berhasil mencatatkan kenaikan, sementara yang lain mengalami tekanan.