Jakarta: Badan Pusat Statistik (BPS) telah mengeluarkan peringatan penting terkait inflasi pada sektor pendidikan. Data menunjukkan bahwa dari tahun 2020 hingga 2023, sektor ini selalu memberikan kontribusi signifikan terhadap inflasi pada bulan Juli.
Habibullah, seorang pejabat BPS, menjelaskan bahwa kontribusi sektor pendidikan terhadap inflasi ini terjadi karena bertepatan dengan dimulainya tahun ajaran baru di pertengahan tahun. Hal ini mencakup semua tingkatan pendidikan, mulai dari sekolah dasar, menengah, hingga pendidikan tinggi.
Secara historis, inflasi pada sektor pendidikan mulai meningkat pada bulan Juli dan mencapai puncaknya pada bulan Agustus. Selama empat tahun terakhir, inflasi tertinggi pada sektor pendidikan di bulan Juli terjadi pada tahun 2023, dengan angka mencapai 0,66 persen.
Selain sektor pendidikan, Habibullah juga menyoroti bahwa sektor makanan mengalami tren serupa, kecuali pada tahun 2020 yang mengalami deflasi. Beberapa komoditas yang sering menyumbang inflasi pada bulan Juli antara lain cabai merah, telur ayam ras, bawang merah, dan cabai rawit.
Dengan data yang ada, BPS mengingatkan pentingnya antisipasi dan kewaspadaan terhadap inflasi, terutama pada sektor pendidikan dan makanan. Langkah-langkah preventif perlu diambil untuk mengurangi dampak inflasi yang dapat mempengaruhi daya beli masyarakat.
