Haluan.co – Calon Presiden (capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto, mendapat tekanan dari kedua lawannya saat debat capres ketiga yang berlangsung Minggu, 7 Januari 2024 lalu.
Debat capres ketiga yang mengusung tema Pertahanan dan Keamanan itu membuat Prabowo dicecar serangkaian pertanyaan mengingat posisinya sebagai Menteri Pertahanan RI.
Seperti yang diungkapkan capres nomor urut 01, Anies Baswedan saat menyinggung Prabowo memiliki lahan ratusan ribu hektar.
Pertanyaan yang diajukan Anies bahkan banyak pihak yang menyebut jika hal itu merupakan serngan peronal ke Prabowo.
Pasalnya, Anies mengungkapkan Prabowo yang memiliki lahan 340 ribu (yang akhirnya diralat jadi 500 ribu hektar) tidak sebanding dengan nasib para TNI yang sebagian besar tidak punya rumah.
Meski mendapat serangan personal, nyatanya Prabowo enggan membalas hal tersebut. Seperti yang diungkapkan oleh Ketua TKN Prabowo – Gibran, Rosan Roeslani.
Video Roeslan beredar di media sosial X (Twitter) saat dirinya mengisi sebuah acara yang ditayangkan kanal Youtube Kompas.com, dilansir Jumat, 12 Januari 2024.
Dalam penyampaiannya, Roeslan menyebut Prabowo sempat diberikan saran oleh Tim Pemenangannya terkait dirinya yang menjadi satu-satunya capres yang belum pernah dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.
“Jangan, gak enak kan saya nyerang-nyerang,” ungkap Roeslan mengutip penolakan saran tersebut.
“Beliau tuh keliatan orangnya keras, orangnya begini begitu, tapi hatinya luar biasa. Ini beliau gak mau menyerang,” lanjut Roeslan.
Pada 2019 lalu, capres nomor urut 03, Ganjar Pranowo, sempat dipanggil KPK untuk menjadi saksi kasus korupsi e-KTP yang menyeret nama Setya Novanto, mantan Ketua DPR RI, sebagai tersangka.
Prabowo sempat disarankan oleh tim pemenangannya untuk mengangkat kasus tersebut. Namun, kata Roeslan, lagi-lagi ia menolak.
“Pak Ganjar (yang diperiksa), ya? Gak enak saya nyerang-nyerang,” kata Roeslan mengikuti ucapan Prabowo saat itu.
“Sesuatu yang mempermalukan orang, padahal itu fakta, itu pun dia gak mau,” lanjut Roeslan.***