Washington – Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, akhirnya mengungkapkan alasan di balik keputusannya untuk mundur dari pemilihan presiden AS pada Juli lalu. Biden menyatakan bahwa ia memutuskan untuk tidak mencalonkan diri kembali karena khawatir akan adanya pertarungan internal yang dapat mengganggu stabilitas Partai Demokrat.
Dalam wawancara pertamanya setelah pengumuman mundurnya, Biden menjelaskan bahwa pencalonannya kembali bisa menjadi gangguan besar bagi Partai Demokrat. Ia menegaskan bahwa keputusan ini diambil demi menjaga kesatuan dan fokus partai dalam menghadapi pemilihan mendatang.
Biden juga menepis spekulasi mengenai kondisi kesehatannya. Ia mengakui bahwa penampilan buruknya dalam debat disebabkan oleh sakit yang dialaminya saat itu, namun menegaskan bahwa ia tidak mengalami masalah kesehatan serius. Biden menjelaskan bahwa jika ia melanjutkan kampanyenya, kontestasi presiden bisa saja berlangsung hingga akhir, namun ia memilih untuk tidak melakukannya demi kepentingan partai.
Presiden Biden menegaskan bahwa prioritas utamanya adalah mengalahkan Donald Trump dalam pemilihan. Ia berkomitmen untuk mendukung Kamala Harris sebagai calon presiden dari Partai Demokrat. Biden menyatakan bahwa dirinya akan melakukan apa pun yang dianggap oleh wakil presidennya paling membantu dalam kampanye.
Biden menegaskan komitmennya untuk berkampanye bagi Kamala Harris. Ia telah berbicara dengan Gubernur Pennsylvania, Josh Shapiro, mengenai rencana tur ke negara bagian tersebut untuk mendukung kampanye Harris. Biden berjanji akan memberikan dukungan penuh dan melakukan segala yang diperlukan untuk memastikan kemenangan Harris dalam pemilihan mendatang.