Washington DC – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menegaskan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan menang dalam perangnya melawan Ukraina. Penegasan ini disampaikan setelah Putin memperingatkan Barat tentang potensi perang langsung jika Kyiv menyerang wilayah Rusia dengan rudal jarak jauh buatan Barat.
Penegasan Biden tersebut, seperti dilansir oleh Anadolu Agency dan AFP pada Sabtu (14/9/2024), disampaikan saat bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer yang sedang berkunjung ke Gedung Putih pada Jumat (13/9) waktu setempat. Namun, pernyataan Biden ini muncul setelah Putin mengeluarkan peringatan bahwa negara-negara Barat akan terlibat perang langsung melawan Rusia jika mengizinkan Ukraina menggunakan rudal jarak jauh pasokan Barat dalam serangannya terhadap wilayah Rusia.
Saat ditanya lebih lanjut oleh wartawan mengenai peringatan yang dilontarkan Putin, Biden memberikan jawaban yang terkesan meremehkan peringatan tersebut. Pertemuan antara Biden dan Starmer ini digelar beberapa hari setelah surat kabar Inggris, The Guardian, melaporkan bahwa Washington dan London telah mengambil keputusan secara tertutup untuk mengizinkan Kyiv menggunakan sebagian rudal Storm Shadow buatan Inggris untuk menyerang target lebih dalam di Rusia.
Namun, baik Biden maupun Starmer tidak menyinggung soal keputusan tersebut saat berbicara kepada wartawan sebelum pertemuan mereka digelar pada Jumat (13/9). Starmer, dalam pernyataannya kepada wartawan, hanya mengatakan bahwa Ukraina menjadi topik yang penting.
Laporan AFP secara terpisah menyebutkan bahwa Biden dan Starmer menunda keputusan untuk mengizinkan Ukraina menggunakan rudal jarak jauh pasokan Barat dalam serangan terhadap Rusia. Biden dilaporkan enggan mengabulkan permintaan Kyiv untuk menggunakan rudal jarak jauh ATACMS buatan AS dalam serangan ke Rusia.
Sebelum pertemuan di Gedung Putih, sejumlah pejabat mengatakan bahwa Starmer akan menekan Biden untuk mendukung rencananya mengirimkan rudal Storm Shadow buatan Inggris ke Ukraina saat sekutu-sekutu Kyiv semakin khawatir dengan situasi di medan pertempuran. Namun, saat berbicara kepada wartawan di Gedung Putih, Starmer mengindikasikan bahwa dirinya dan Biden akan membahas hal tersebut saat pertemuan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) digelar di New York pekan depan, dengan “kelompok individu yang lebih luas”.