Jakarta – Iklim investasi dalam berbagai instrumen, termasuk aset kripto, terus menunjukkan volatilitas yang mencolok menjelang pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) 2024. Ketidakpastian terkait hasil pemilu dalam beberapa pekan terakhir menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi pergerakan pasar.
Pada akhir Oktober, Bitcoin mengalami penurunan dari level US$72.800 hingga menyentuh US$69.100 pada 1 November. Penurunan ini sejalan dengan menurunnya peluang kemenangan Donald Trump di platform prediction market dari 66% menjadi 62%.
Hari ini, Rabu (6/11/2025), pasar kripto menunjukkan tanda-tanda penguatan. Berdasarkan data dari CoinMarketCap pada pukul 05:21 WIB, Bitcoin mengalami kenaikan sebesar 1,74% ke level US$68.927,61. Meskipun demikian, secara mingguan, Bitcoin masih berada di zona negatif dengan penurunan 4,75%.
Menurut Crypto Analist Reku, Fahmi Almuttaqin, dinamika ini mendorong investor untuk menyesuaikan portofolio investasi mereka guna meminimalisir risiko akibat pergeseran pandangan terhadap pemenang pemilu AS. Hal ini berdampak pada meningkatnya volatilitas pasar.
Fahmi menjelaskan bahwa meskipun ketidakpastian pasar saat ini berpotensi bersifat sementara, ada kemungkinan lonjakan harga yang signifikan di pasar kripto setelah pemilu AS dan pertemuan pejabat The Fed pekan ini. Beberapa faktor yang mendasari potensi ini antara lain adalah kondisi inflasi AS yang berada pada jalur penurunan sesuai ekspektasi ekonom, stabilitas sektor tenaga kerja dengan tingkat pengangguran di angka 4,1%, serta daya beli masyarakat yang masih terjaga.
Ada tiga faktor yang berpotensi menjadi katalis positif di pasar kripto. Pertama, penurunan suku bunga oleh The Fed sebesar 25 basis poin. Data inflasi PCE AS pada September, yang tercatat 2,1% dan sejalan dengan perkiraan ekonom, menunjukkan stabilitas yang relatif baik. Meskipun pemotongan suku bunga 50 basis poin dianggap berisiko, penurunan sebesar 25 basis poin dapat mendukung tren pelonggaran yang sedang berlangsung dan menjaga momentum positif di pasar kripto.
Kedua, adanya kejelasan dalam roadmap regulasi yang berkaitan dengan pasar dan industri kripto berpotensi memperkuat prospek positif aset digital. Ketiga, meningkatnya komitmen AS untuk mengembangkan pasar dan industri kripto sebagai instrumen investasi strategis di tingkat global.
Namun, potensi bullish ini dapat terhambat oleh berkembangnya konflik terkait hasil pemilu, seperti dugaan kecurangan oleh salah satu partai politik yang berkontestasi. Hal ini berpotensi menahan sentimen positif untuk berkembang lebih lanjut.
Dalam kondisi seperti ini, investor disarankan untuk memantau perkembangan pasar sambil mempersiapkan strategi investasi selanjutnya, baik ketika pasar mengalami penguatan maupun sebaliknya. Reku menyediakan fitur Portfolio Analysis yang memungkinkan investor untuk melihat performa investasi secara periodik dan memantau koin secara real-time tanpa harus menghitung secara manual.