Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengambil langkah monumental dengan mendirikan gudang makanan di Sinak dan Agandugume, Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Langkah ini diumumkan oleh Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.
Abdul Muhari menerangkan bahwa pembangunan gudang ini ditujukan untuk mengatasi ancaman kelaparan yang dihadapi masyarakat setempat karena fenomena iklim embun upas. Embun upas, yang sering melanda Papua Tengah, menyebabkan tanaman umbi-umbian yang menjadi makanan pokok masyarakat setempat membusuk.
Menurut Abdul, dalam kondisi normal, penyimpanan umbi-umbian tidak terpengaruh. Namun, ketika embun upas menyebabkan lapisan es di atas tanah, umbi-umbian menjadi rusak dan tidak bisa dikonsumsi. “Ketika ada lapisan es di atas tanah, umbi-umbian menjadi rusak dan tidak bisa dimakan,” jelasnya.
Abdul juga menyoroti bahwa informasi mengenai kekurangan bahan pangan sering kali terlambat sampai ke pemerintah terdekat. Hal ini menyebabkan penanganan yang tidak optimal dan kejadian kelaparan berulang seperti yang terjadi pada tahun 2023. “Informasi kekurangan bahan pangan sering terlambat sampai ke pemerintah terdekat, sehingga penanganannya tidak optimal,” tambahnya.
Pembangunan gudang makanan ini merupakan salah satu langkah konkret BNPB dalam mengatasi masalah kelaparan di Papua Tengah. Dengan adanya gudang makanan, diharapkan masyarakat setempat dapat lebih siap menghadapi fenomena embun upas dan ancaman kelaparan dapat diminimalisir.