Jakarta – Dalam kontestasi politik yang semakin memanas, Bobby Nasution, calon Gubernur Sumatera Utara, melontarkan kritik pedas terhadap kepemimpinan Edy Rahmayadi di Provinsi Sumatera Utara. Sebagai menantu dari mantan Presiden Joko Widodo, Bobby menyoroti kurangnya perhatian yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara terhadap berbagai permasalahan yang melanda daerah tersebut. Ia bahkan menyatakan bahwa perhatian tersebut nyaris tidak ada, sementara pemerintah pusat justru menunjukkan kepedulian yang lebih besar terhadap Sumut.
Dalam kampanyenya yang menjangkau berbagai kabupaten dan kota di Sumut, Bobby mengungkapkan bahwa salah satu keluhan utama yang sering ia dengar dari masyarakat adalah kondisi infrastruktur jalan yang memprihatinkan. Hal ini menjadi salah satu poin penting dalam kritiknya terhadap kinerja Pemprov Sumut.
Bobby menyoroti bahwa perhatian pemerintah pusat terhadap Sumut jauh lebih besar dibandingkan dengan perhatian yang diberikan oleh Pemprov Sumut sendiri. Ia mencontohkan banyaknya kunjungan yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo ke Sumut selama masa jabatannya, yang menunjukkan komitmen pemerintah pusat dalam mendukung pembangunan di daerah tersebut.
Sebagai pemimpin di tingkat provinsi, Bobby menilai bahwa Pemprov Sumut seharusnya berperan lebih aktif dalam mendukung pemerintah kabupaten dan kota. Namun, menurutnya, kontribusi Pemprov Sumut selama ini masih jauh dari harapan. Bobby menegaskan bahwa kritik yang ia sampaikan bukanlah serangan pribadi, melainkan berdasarkan pengalamannya selama ini dalam melihat kinerja pemerintah daerah.
Bobby juga menekankan bahwa tidak ada kepala daerah, baik bupati maupun wali kota, yang dapat dianggap hebat tanpa mengikuti arahan dari pemerintah pusat.