Jakarta – Mantan petinggi Honda, Livio Suppo, mengemukakan pandangannya mengenai tantangan yang bakal dihadapi Ducati dengan kehadiran duet Marc Marquez dan Francesco Bagnaia. Suppo mengingatkan Ducati agar tidak menciptakan kesan berat sebelah dalam tim.
Memasuki musim MotoGP 2025, Francesco Bagnaia akan berbagi garasi dengan Marc Marquez di Ducati. Banyak pihak yang membandingkan kolaborasi ini dengan duet legendaris Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo saat keduanya berada di Yamaha.
Francesco Bagnaia dan Marc Marquez saat ini dianggap sebagai dua pebalap terkuat di ajang MotoGP. Bagnaia telah meraih gelar juara dunia MotoGP pada tahun 2022 dan 2023, serta mencatatkan kemenangan terbanyak dengan 11 kali podium tertinggi tahun ini, meskipun harus mengakui keunggulan Jorge Martin yang keluar sebagai juara.
Sementara itu, Marc Marquez tetap menjadi pebalap dengan enam gelar juara dunia di kelas premier. Dijuluki The Baby Alien, Marquez membuktikan bahwa kariernya belum berakhir setelah kembali bersinar bersama tim Gresini. Mengendarai GP23, motor Ducati dengan spesifikasi tahun lalu, Marquez berhasil meraih tiga kemenangan di balapan grand prix, menyamai pencapaian Jorge Martin.
Livio Suppo menekankan pentingnya keseimbangan dalam memperlakukan kedua pebalap di tim Borgo Panigale. Ducati harus berhati-hati agar tidak menimbulkan kesan bahwa mereka lebih memihak kepada Marquez, yang bisa mempengaruhi dinamika tim dan performa Bagnaia.