Jakarta – Pemimpin Ultimate Fighting Championship (UFC), Dana White, mengakui kekeliruannya dalam menilai kapabilitas Mike Tyson saat berhadapan dengan Jake Paul di Texas, Sabtu (16/11). Dalam pertarungan yang dinanti banyak penggemar tinju ini, Jake Paul berhasil menundukkan Mike Tyson dengan kemenangan angka mutlak, 80-72, 79-73, 79-73.
Walaupun Tyson mengalami kekalahan, Dana White mengakui bahwa ia salah dalam memprediksi performa petinju legendaris yang dikenal dengan julukan Si Leher Beton tersebut. Dalam wawancaranya dengan MMA Junkie, White menyatakan kekhawatirannya terhadap kesehatan Tyson, mengingat usianya yang sudah mencapai 58 tahun. Namun, Tyson justru menunjukkan performa yang kompetitif, terutama pada ronde-ronde awal pertarungan.
Pertarungan ini menjadi sorotan karena perbedaan usia yang signifikan antara kedua petinju. Mike Tyson, yang berusia 58 tahun, harus berhadapan dengan Jake Paul yang jauh lebih muda, yakni 27 tahun. Selain itu, Tyson juga sempat mengalami masalah lambung sebelum pertarungan, yang menambah kontroversi di kalangan pengamat tinju.
Sebelum pertarungan berlangsung, Dana White sempat mengingatkan Tyson mengenai risiko bertarung di usianya yang tidak lagi muda. Namun, Tyson menanggapi peringatan tersebut dengan keyakinan bahwa Jake Paul tidak akan mampu membuatnya KO. Keyakinan Tyson ini menunjukkan semangat juangnya yang masih membara meski telah lama pensiun dari dunia tinju profesional.
Dana White juga menyoroti popularitas Mike Tyson yang tetap tinggi meskipun sudah pensiun. Penampilan Tyson di atas ring selalu dinantikan oleh banyak penggemar, membuktikan bahwa ia masih menjadi sosok yang dihormati dan diidolakan dalam dunia tinju. Tyson, dengan segala prestasi dan kontroversinya, terus menjadi magnet bagi penonton dan penggemar olahraga ini.