Jakarta – Ketua Umum Relawan ProJo, Budi Arie Setiadi, memberikan respons terhadap pernyataan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, mengenai sosok yang ingin mengambil alih partai berlambang banteng tersebut. Menteri Komunikasi dan Informatika ini mengingatkan agar tidak ada pihak yang membuat tuduhan tanpa dasar.
Budi Arie kemudian mempertanyakan apakah sosok penguasa yang dimaksud oleh Megawati mengarah kepada Presiden Joko Widodo, yang akrab disapa Jokowi, atau tidak. Hal ini menjadi sorotan mengingat hubungan antara Jokowi dan PDIP yang selama ini terjalin erat.
Pernyataan Megawati mengenai penguasa yang ingin merebut PDIP disampaikan saat pengarahan kepada bakal calon kepala daerah dari PDIP di kantor Dewan Pengurus Pusat (DPP) PDIP, Jakarta Pusat. Putri Presiden Sukarno ini mengungkapkan bahwa ia mendapat kabar ada pihak yang ingin mengambil alih PDIP, namun tidak menyebutkan secara rinci siapa yang dimaksud.
Megawati, yang kini berusia 77 tahun, sempat bercerita bahwa upaya pengambilalihan tersebut terjadi ketika dirinya diminta kembali maju menjadi Ketua Umum PDIP. Awalnya, ia tidak berminat karena merasa sudah sepuh. Namun, menurut Megawati, Sekretaris Jenderal partai, Hasto Kristiyanto, meminta dirinya kembali menjadi ketua umum karena anggota partai masih menyukai kepemimpinannya.
Isu bahwa Jokowi ingin mendongkel kursi Ketua Umum PDIP dari Megawati sebelumnya pernah diembuskan oleh Hasto. Menurut Hasto, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politiknya dengan menguasai partai politik, yakni Golkar dan PDIP.
Hasto menyebutkan bahwa Menteri tersebut ditugaskan oleh Presiden Jokowi untuk bertemu dengan Ryaas Rasyid, mantan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden. Ryaas Rasyid ditugaskan untuk membujuk Megawati agar kepemimpinan PDI Perjuangan diserahkan kepada Jokowi.
Presiden Joko Widodo sendiri mempertanyakan balik isu yang dibuat oleh Hasto. Jokowi mengingatkan agar Hasto tidak melempar isu sembarangan yang dapat menimbulkan ketegangan di internal partai.