Jakarta – Presiden terpilih Prabowo Subianto dikabarkan telah menyiapkan dua kursi menteri atau setingkat menteri untuk Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Meskipun demikian, PDIP belum menentukan sikap apakah akan bergabung dalam pemerintahan mendatang atau tidak.
Dua petinggi PDIP dan Partai Gerindra, yang dipimpin oleh Prabowo, menyebutkan bahwa kursi tersebut akan diberikan kepada Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan dan Menteri Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto tidak membantah maupun membenarkan kabar bahwa partainya akan menempatkan Budi dan Azwar di Kabinet Prabowo.
Hasto hanya berharap agar Prabowo dapat membentuk kabinet yang efektif dan mampu membangkitkan optimisme publik.
Budi Gunawan dikenal sebagai orang dekat Megawati Soekarnoputri. Ia pernah menjadi ajudan saat Megawati menjabat sebagai Presiden. Sementara itu, Abdullah Azwar Anas merupakan kader PDIP. Narasumber dari PDIP dan Gerindra menyebutkan bahwa keduanya akan ditarik oleh Prabowo sebagai menteri profesional, sehingga hubungan dengan PDIP tetap terjalin baik.
Hasto menegaskan bahwa keputusan PDIP untuk bergabung dengan pemerintahan Prabowo saat ini berada di tangan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Hingga saat ini, belum ada sikap resmi dari partai berlambang banteng tersebut.
Namun demikian, komunikasi antara kubu PDIP dan Prabowo sudah terjalin, melalui putri Megawati, Puan Maharani, serta Bendahara Umum Partai Olly Dondokambey. Belakangan ini juga mencuat wacana bahwa pertemuan antara Megawati dan Prabowo akan digelar dalam waktu dekat.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP, Puan Maharani, menyatakan bahwa tidak menutup kemungkinan partainya akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo. Menurutnya, hal tersebut baru bisa dipastikan setelah berlangsungnya pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto.