Jakarta – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, yang lebih dikenal dengan panggilan Cak Imin, mengisyaratkan bahwa periode kepemimpinan lima tahun ke depan akan menjadi masa terakhirnya memimpin PKB. Dalam pernyataannya, Cak Imin menegaskan bahwa ia tengah mempersiapkan PKB untuk menjadi partai politik yang lebih inklusif dan terbuka.
Cak Imin memastikan bahwa dalam lima tahun ke depan, PKB akan membuka diri kepada berbagai kelompok, tidak hanya terbatas pada Nahdlatul Ulama (NU). Menurutnya, langkah ini penting untuk menghilangkan stigma bahwa PKB adalah partai politik yang hanya mewakili golongan tertentu.
Di sisi lain, Cak Imin mengungkapkan rasa syukurnya atas dukungan yang diberikan oleh pemerintah kepada kepengurusan baru PKB untuk periode 2024-2029. Ia menilai bahwa pengesahan ini menandakan dimulainya tugas berat yang harus dijalankan oleh kepengurusan baru.
Cak Imin juga menyoroti pentingnya transisi kepemimpinan di PKB. Ia menekankan bahwa regenerasi kepemimpinan adalah kunci untuk memastikan keberlanjutan dan dinamika partai.