Jakarta – Duet kader PDIP, Eri Cahyadi dan Armuji, secara resmi telah mendaftar sebagai pasangan calon wali kota dan wakil wali kota untuk Pilwali Surabaya 2024. Keduanya berhasil mengantongi dukungan dari 18 partai politik, yang mencakup seluruh partai yang ada di Surabaya. Beberapa di antaranya adalah partai dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Dengan dukungan penuh dari 18 partai politik, hampir dipastikan bahwa Pilkada Surabaya 2024 hanya akan diikuti oleh satu pasangan calon atau calon tunggal. Hal ini membuka kemungkinan bagi Eri Cahyadi dan Armuji untuk melawan kotak kosong.
Partai-partai yang resmi mengusung pasangan petahana Eri-Armuji terdiri dari partai parlemen dan non-parlemen. Partai parlemen yang mendukung antara lain PDIP, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PPP, Gerindra, Golkar, NasDem, dan PSI. Sementara itu, partai non-parlemen yang turut mendukung adalah Perindo, Partai Garuda, Partai Ummat, PBB, Partai Gelora, Partai Buruh, Hanura, dan PKN.
Eri Cahyadi menyatakan bahwa ada atau tidak adanya lawan di Pilwali Surabaya tidak membuat perbedaan signifikan. Menurutnya, kedua opsi tersebut sama-sama merupakan tahapan demokrasi yang memiliki tantangan tersendiri. Mantan Kepala Bapekko Kota Surabaya ini bahkan mengungkapkan bahwa melawan kotak kosong bisa jadi lebih berat dibandingkan melawan pasangan calon lain.
Daripada memikirkan soal kotak kosong, Eri lebih memilih untuk fokus pada visi, misi, dan program-programnya agar dapat terus menyejahterakan warga Surabaya. Ia menegaskan bahwa tujuan utamanya adalah untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat Surabaya.
Ketua KPU Surabaya, Soeprayitno atau yang akrab disapa Nano, mengungkapkan bahwa pada hari kedua tahapan pendaftaran Pilkada Surabaya, pihaknya telah menerima pendaftaran dari pasangan Eri-Armuji yang diusung oleh 18 partai. Dengan demikian, tidak ada lagi partai lain yang tersisa di Surabaya yang bisa mendaftarkan calonnya pada hari ketiga, Kamis (29/8).
Meskipun demikian, Nano menegaskan bahwa pihaknya tetap akan membuka tahapan pendaftaran pada hari ketiga, Kamis (29/8), yang merupakan hari terakhir pendaftaran, hingga pukul 23.59 WIB. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa semua proses berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku.
