HALUAN.CO – Dalam keseharian, kita mungkin pernah bertemu dengan orang yang kerap meremehkan orang lain.
Sikap ini sering terselubung dalam bentuk humor, kritik, atau komentar yang tampak “tulus”, namun sebenarnya menyakitkan.
Tanpa disadari, kata-kata semacam itu bisa merusak harga diri dan menjatuhkan rasa percaya diri.
Untuk melindungi diri dan lebih waspada, mari kenali ciri-ciri orang yang memiliki kecenderungan merendahkan.
1. Rendahnya Kecerdasan Emosional
Orang yang kerap merendahkan orang lain biasanya mengalami kesulitan dalam mengenali dan mengendalikan emosinya sendiri, terlebih lagi dalam memahami emosi orang lain.
Mereka kerap tidak menyadari dampak dari kata-katanya dan bersikap seolah-olah tak peduli.
Saat menerima masukan, mereka biasanya bersikap defensif dan menunjukkan kemampuan empati yang rendah.
Rendahnya kecerdasan emosional ini menjadi penghalang dalam membangun hubungan yang sehat, baik secara sosial maupun profesional.
2. Rasa Superioritas yang Tinggi
Berhadapan dengan orang yang merasa selalu lebih baik dari orang lain tentu memerlukan kesabaran ekstra.
Mereka merasa paling pintar, paling benar, atau paling layak dibanding orang lain. Perasaan ini membuat mereka enggan mengakui kesalahan dan sering menyalahkan pihak lain.
Dominasi ini kerap menciptakan lingkungan yang tidak nyaman, penuh tekanan, dan menurunkan rasa percaya diri orang-orang di sekitar mereka.
3. Tidak Berhati-hati dalam Berbicara
Tipe orang ini sering kali bicara tanpa memikirkan efek dari ucapannya.
Mereka mungkin mengklaim bahwa mereka hanya “jujur”, namun kenyataannya, ucapan mereka bisa terdengar sinis, tajam, atau meremehkan.
Ketidakpekaan ini membuat orang-orang di sekitarnya merasa tidak aman untuk berbicara atau mengekspresikan diri, karena takut menjadi sasaran komentar yang menyakitkan.
4. Mengabaikan Perasaan Orang Lain
Sikap merendahkan juga tampak dari ketidakmampuan mereka menghargai emosi orang lain.
Saat seseorang menunjukkan kesedihan atau kekecewaan, mereka justru menyepelekan perasaan tersebut.
Alih-alih menunjukkan empati, mereka bisa menyudutkan orang lain dengan menyalahkan reaksi emosional yang wajar.
Sikap ini bisa menimbulkan luka batin dan membuat seseorang merasa harus menahan emosi sendirian.
5. Menonjolkan Diri untuk Meremehkan
Tidak jarang mereka menggunakan pencapaian atau koneksi mereka sebagai alat untuk membuat orang lain merasa rendah.
Saat orang lain berbagi cerita atau keberhasilan, mereka akan segera menimpali dengan kisah yang lebih “wah” menurut mereka.
Tujuannya bukan untuk berbagi, melainkan menunjukkan bahwa diri mereka lebih unggul.
Cara ini sering kali menciptakan suasana yang tidak sehat dan melemahkan semangat orang lain.
Memahami ciri-ciri ini dapat membantu kita merespons dengan lebih bijaksana saat berhadapan dengan orang yang kerap merendahkan.
Yang terpenting, jangan biarkan ucapan atau sikap mereka mengikis nilai dan rasa percaya diri yang telah Anda bangun.