Haluan.co – Menuju Pilpres 2024 mendatang, ada berbagai pandangan dan spekulasi tentang posisi politik para kandidat dan tokoh politik yang terus berkembang di masyarakat seperti Prabowo.
Pakar Komunikasi, Anthony Leong mengatakan kecondongan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap Prabowo Subianto yang saat ini masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI. Menurut Anthony, ada beberapa tanda yang mengindikasikan bahwa hubungan Jokowi dengan Prabowo semakin erat.
“Saya melihat Pak Jokowi sangat nyaman dengan Pak Prabowo Subianto, karena mungkin Pak Prabowo bisa menunjukkan bagaimana loyalitas, dedikasi untuk Pak Jokowi. Beda halnya dengan Ganjar yang masih terlihat kental dan erat hubungannya dengan PDIP. Sementara Prabowo bisa deal langsung karena dia juga Ketum Partai,” ujarnya pada keterangannya.
Ia melihat bahwa hubungan yang kian baik antara keduanya dapat memberikan nilai tambah bagi Prabowo dalam memperkuat posisinya untuk dapat maju di Pilpres 2024.
Di samping itu, Anthony juga mengamati tanda-tanda ketidaknyamanan yang terlihat dari Jokowi terhadap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang juga merupakan partai pengusungnya.
“Sedangkan, saya melihat Pak Jokowi di berbagai acara di PDIP sedikit kurang nyaman, seperti tidak berada “di rumah” nya beliau, dan Pak Jokowi menunjukkan ada jarak antara Pak Jokowi dan PDIP. Dari gesture, pemilihan batik hitam di acara puncak bulan Bung Karno bisa menjadi simbol ada jarak antara Jokowi dan Mega, Jokowi dan Ganjar tentunya,” jelas Anthony.
Menurutnya, hal ini secara tidak langsung memberikan keuntungan kepada Prabowo dengan menguatnya perspektif publik bahwa Jokowi berada di pihaknya.
“Ini tentunya akan menguntungkan Prabowo karena memperkuat positioning satu value yang erat bagaimana Pak Jokowi ada di Pak Prabowo,” tambahnya.
Anthony juga menyoroti dukungan yang diberikan oleh Gibran Rakabuming Raka yang merupakan putra Jokowi kepada Prabowo beberapa waktu lalu yang dapat berarti kesamaan dukungan antara Gibran dan Jokowi kepada Prabowo.
“Saya melihat Mas Gibran dan Pak Jokowi akan sama nantinya, akan memberikan angin untuk Pak Prabowo di berbagai momentum. Dan dukungan agak beratnya bisa ke Prabowo” tambahnya.
Menurut Anthony yang juga merupakan Direktur PoliEco Digital Insight Institute (PEDAS), keberpihakan Jokowi terhadap Prabowo ini menjadi hal yang menarik mengingat masyarakat ingin mengetahui arah politik Jokowi dalam Pilpres 2024 dan terkait keberlanjutan pembangunan yang telah dilakukan selama masa kepemimpinan Jokowi.
“Ini menjadi suatu hal yang menarik karena publik menginginkan keberlanjutan dari pembangunan (yang dilakukan) Pak Jokowi. Masyarakat ingin tahu positioning Pak Jokowi dimana, dan ini akan memberikan satu dampak positif untuk masyarakat juga dan untuk Pak Prabowo misalnya, Jokowi lebih nyaman ke Prabowo nantinya” jelas Anthony.
Anthony juga berpendapat bahwa kecondongan ini nantinya akan memberikan keuntungan elektoral bagi Prabowo untuk maju di Pilpres 2024 mendatang.