Jakarta – OpenAI telah meluncurkan ChatGPT Search, sebuah inovasi yang dirancang untuk menantang dominasi Google Search. Mesin pencari ini menarik perhatian karena terintegrasi langsung dengan ChatGPT, memungkinkan sistem untuk menentukan kapan harus menggunakan pencarian web dalam menjawab pertanyaan pengguna. Pengguna juga bisa memilih untuk mengaktifkan fitur terebut secara manual.
Menurut OpenAI, ChatGPT Search mengkolaborasikan keunggulan antarmuka bahasa alami dengan informasi terbaru dari web, seperti skor pertandingan, berita, nilai saham, dan lainnya. Informasi tersebut didapatkan dari perusahaan mitra yang bekerja sama dengan OpenAI, menyediakan data yang diperlukan lengkap dengan desain visual untuk segala kategori seperti cuaca, saham, olahraga, berita, dan peta.
OpenAI juga sudah memperbarui ChatGPT dengan mencantumkan tautan ke sumber informasi yang dipakai, seperti artikel berita atau postingan blog. Pengguna dapat mengklik tombol “Sources” di bawah jawaban untuk membuka sidebar yang berisi sumber referensi. Selain itu, OpenAI berkolaborasi dengan perusahaan media massa dan mengklaim sudah mendengarkan masukan dari penerbit sebelum meluncurkan fitur tersebut. Umpan balik dari prototipe SearchGPT kini telah digabungkan ke dalam ChatGPT Search.
ChatGPT Search bisa diakses lewat chatgpt.com atau melalui aplikasi desktop dan mobile. Fitur ini tersedia untuk semua pengguna ChatGPT Plus dan Team, serta pengguna SearchGPT yang telah mendaftarkan antrean mereka. Pengguna kelas Enterprise dan Edu akan memperoleh akses dalam beberapa minggu ke depan, sementara pengguna gratisan baru dapat mencobanya dalam beberapa bulan yang akan mendatang.
OpenAI, selaku pengembang ChatGPT, baru-baru ini mendapat suntikan dana sebesar 6,6 miliar USD atau sekitar Rp 101 triliun dari para investornya. Dengan suntikan dana tersebut, valuasi OpenAI diperkirakan mencapai USD 157 miliar (sekitar Rp 2.412 triliun), menjadikannya salah satu perusahaan privat paling bernilai di dunia. Dana tersebut bersumber dari sejumlah perusahaan modal ventura seperti Thrive Capital dan Khosla Ventures, serta pendukung utama seperti Microsoft dan Nvidia.