Jakarta – Pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov, mengklaim bahwa Cybertruck Tesla versi tempur miliknya telah disabotase dari jarak jauh oleh pemilik Tesla, Elon Musk. Kadyrov, yang dikenal sebagai pemimpin yang kejam, menyatakan bahwa kendaraan tersebut berhenti berfungsi setelah digunakan dalam pertempuran di Distrik Militer Utara melawan Ukraina.
Menurut laporan dari New York Post yang dilihat pada Senin (23/9/2024), kendaraan tersebut akhirnya harus ditarik dari medan pertempuran. Politico melaporkan bahwa Kadyrov mengungkapkan kekesalannya melalui postingan di Telegram.
Kadyrov mengklaim bahwa Cybertruck, yang pertama kali diperkenalkan kepada publik pada tahun 2023, awalnya bekerja dengan sangat baik dalam pertempuran. Namun, kendaraan tersebut tidak berfungsi di garis depan peperangan dengan Ukraina. Melansir News.com Australia, Kadyrov mengungkapkan bahwa dirinya telah mengirim dua unit Cybertruck lagi ke medan pertempuran pada Jumat lalu.
Pada bulan Agustus 2024, Kadyrov merilis video dirinya mengendarai kendaraan listrik yang sudah dimodifikasi untuk pertempuran di wilayah istana presiden. Dia mengklaim bahwa Elon Musk menghadiahkan kendaraan tersebut kepadanya. Kadyrov memuji Cybertruck dan menyebutnya sebagai salah satu mobil terbaik di dunia. Ia bahkan mengundang Musk untuk mengunjungi Chechnya.
Namun, Elon Musk membantah telah memberikan kendaraan tersebut kepada sekutu setia Presiden Rusia Vladimir Putin. Musk juga menekankan jika ada orang yang percaya pada klaim tak beralasan Kadyrov.
Ramzan Kadyrov, yang merupakan putra dari Presiden Chechnya yang dibunuh, Akhmad Kadyrov, telah memimpin Republik Chechnya sejak 2007 setelah dicalonkan oleh Putin menyusul kematian ayahnya. Selaku sekutu setia Kremlin, Kadyrov diketahui sebagai salah satu pendukung paling berpengaruh dan disegani di Rusia. Kesetiaannya terhadap rezim Rusia bahkan memberinya julukan ‘anjing penyerang milik Putin’. Selain itu, ia juga pernah menyerukan agar Rusia menggunakan senjata nuklir berkekuatan rendah melawan Ukraina.