Fenomena tawuran pelajar yang marak terjadi belakangan ini di Sumatera Barat telah menarik perhatian berbagai pihak, termasuk Sahabat Pengusaha Vasko.
Melalui Sekretaris Umum, Ade Surya Iskandar, organisasi relawan pengusaha Vasko ini menyoroti urgensi penanganan masalah yang berpotensi merusak masa depan generasi muda Sumatera Barat.
“Tawuran adalah kegiatan negatif yang harus dihentikan secepatnya,” tegas Ade.
“Jika dibiarkan, ini bisa berujung pada premanisme dan penyakit masyarakat lainnya. Kita tidak bisa membiarkan kualitas pemuda Sumatera Barat mengalami degradasi, mengingat mereka adalah mayoritas populasi saat ini di Sumatera Barat”
Ade menekankan bahwa penyelesaian masalah ini membutuhkan pendekatan holistik.
“Tidak bisa hanya mengandalkan sekolah, kepolisian, atau keluarga. Kita perlu melibatkan akademisi dan pakar konseling untuk memahami akar permasalahan dengan teknik-teknik konseling yang mereka miliki,” jelasnya.
Dalam upaya mencari solusi, Sahabat Pengusaha Vasko mengadakan audiensi dengan Dr. Yeni Karneli, M.Pd., Kons., akademisi dan Dosen Senior Bimbingan Konseling dari Universitas Negeri Padang.
Dr. Yeni, yang juga pendiri Yayasan Konseling Keluarga Indonesia, memaparkan berbagai faktor pemicu tawuran, mulai dari pencarian jati diri, aktualisasi diri yang salah arah, hingga kurangnya perhatian dari lingkungan.
“Mengatasi tawuran tidak bisa instan,” ujar Dr. Yeni. “Kita perlu menggali akar masalahnya terlebih dahulu. Solusi yang terburu-buru justru bisa menjadi bom waktu, menciptakan dendam yang semakin besar di kemudian hari.”
Dr. Yeni menekankan pentingnya peran aktif guru BK dan seluruh tenaga pendidik. “Mereka harus proaktif, tidak hanya sebagai penyelesai masalah, tapi juga sebagai garda depan pencegahan. Tugas mereka mencakup pengembangan potensi siswa dan peningkatan prestasi belajar,” tambahnya.
Salah satu metode yang diusulkan adalah teknik bimbingan kelompok. “Ini memungkinkan kita menggali permasalahan sebenarnya dari setiap kelompok pelaku tawuran, sebelum menerapkan teknik konseling yang lebih spesifik terhadap masalah individu pelaku,” jelas Dr. Yeni.
Sebagai tindak lanjut, Dr. Yeni menyatakan kesediaannya untuk berkolaborasi dengan Sahabat Pengusaha Vasko dan Pemerintah Provinsi dalam menyelesaikan masalah ini.
Ade Surya Iskandar menyambut baik inisiatif ini, menyatakan kesiapan organisasinya untuk memfasilitasi upaya kolaboratif ke depan.
Inisiatif ini menunjukkan komitmen berbagai pihak untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan positif remaja Sumatera Barat. Dengan pendekatan yang komprehensif dan melibatkan berbagai stakeholder, diharapkan fenomena tawuran pelajar dapat diatasi, digantikan dengan program-program yang mendorong produktivitas dan sikap positif di kalangan remaja.