/

Debat Pilkada Jakarta: Drama Monolog Tiga Paslon yang Mengejutkan!

1 min read

Jakarta – Debat perdana Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024 yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Minggu (6/10) dinilai kurang menggugah. Tiga pasangan calon, yakni Ridwan Kamil-Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dan Pramono Anung-Rano Karno, tidak menampilkan adu argumentasi yang berarti selama dua jam berlangsungnya debat tersebut.

Menurut Arifki Chaniago, Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, dinamika debat kali ini jauh dari intensitas yang terlihat pada Pilgub 2017. Saat itu, Anies Baswedan berhadapan dengan Basuki Tjahaja Purnama dan Agus Harimurti Yudhoyono, yang menciptakan atmosfer persaingan gagasan yang lebih terasa. Meskipun kedua Pilgub sama-sama memiliki tiga kandidat, kali ini persaingan ide antara pasangan RK-Suswono, Dharma-Kun, dan Pram-Doel tidak begitu kentara.

Arifki menyoroti bahwa tidak ada sanggahan atau serangan serius antar kandidat. Padahal, peluang untuk itu selalu terbuka lebar mengingat tidak ada kemiripan gagasan yang dibawa terkait berbagai isu di Jakarta. Hal ini menunjukkan bahwa debat tidak dimanfaatkan secara maksimal untuk menguji kekuatan ide masing-masing pasangan calon.

Berita Lainnya  Anies Baswedan Ingatkan! Ancaman di Balik Rendahnya Partisipasi Pemilih Jakarta!

Agung Baskoro, Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, menambahkan bahwa minimnya adu gagasan juga disebabkan oleh ketiadaan petahana dalam kontestasi Pilgub Jakarta 2024. Tanpa petahana, tidak ada kandidat yang merasa perlu mempertahankan atau menyerang gagasan lawan. Ketiga kandidat pun tidak ada yang memposisikan diri sebagai oposisi, sehingga debat berjalan tanpa dinamika yang berarti.

Arifki juga mencatat bahwa dengan tidak adanya petahana, semua kandidat berada pada posisi yang sama, tanpa dominasi dari pihak tertentu. Hal ini membuat para pasangan calon tidak melihat opsi menyerang atau mengkritik sebagai pilihan. Sebaliknya, ada upaya saling dukung antar kandidat, seperti yang terlihat dari dukungan Dharma-Kun kepada Pramono-Doel.

Berita Lainnya  Debat Pilkada Jakarta: Boleh Bawa Catatan, Tapi Jangan Buku! Apa Kata KPU?

Pasangan Pramono-Doel, khususnya, tidak terlalu menyerang RK-Suswono karena posisi politik PDIP yang masih belum jelas di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming mendatang. Apalagi, kabar rencana pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo, yang juga Ketua Umum Gerindra, semakin memperkuat spekulasi ini. Sementara itu, RK-Suswono diusung oleh KIM Plus atau koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Arifki memprediksi bahwa gaya debat yang minim serangan antar kandidat ini akan terus berlanjut pada debat-debat berikutnya. Terlebih jika pertemuan antara Megawati dan Prabowo benar-benar terjadi dan PDIP memutuskan untuk bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.

Agung juga memprediksi bahwa perubahan pada debat berikutnya akan lebih berfokus pada cara penyampaian gagasan oleh masing-masing kandidat. Hal ini termasuk upaya untuk memperbaiki sejumlah indikator debat yang mungkin dirasa belum optimal.

Berita Terbaru

Mengenai Kami

Haluan.co adalah bagian dari Haluan Media Group yang memiliki visi untuk mencerdaskan generasi muda Indonesia melalui sajian berita yang aktual dan dapat dipercaya

Alamat
Jalan Kebon Kacang XXIX Nomor 02,
Tanah Abang, Jakarta Pusat
—–
Lantai IV Basko Grandmall,
Jl. Prof. Hamka Kota Padang –
Sumatera Barat

 0813-4308-8869
 [email protected]

Copyright 2023. All rights reserved.
Haluan Media Group 
slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor