Jakarta – Pasangan calon independen Dharma Pongrekun dan Kun Wardhana yang akan bertarung dalam Pilgub DKI Jakarta 2024 menegaskan bahwa mereka tidak memiliki dana melimpah, termasuk untuk kegiatan blusukan. Dharma menekankan bahwa dirinya adalah calon gubernur independen yang tidak diusung oleh partai politik (parpol) manapun. Oleh karena itu, ia mengajak warga DKI Jakarta untuk secara sukarela mengampanyekan dirinya dan Kun.
Dharma mengungkapkan adanya perbedaan mencolok antara dirinya dan pasangan calon yang diusung oleh parpol, seperti Ridwan Kamil-Suswono dan Pramono Anung-Rano Karno. Menurutnya, tidak ada pendanaan yang berlebihan dari pihaknya. Dharma menyoroti bahwa pasangan calon yang diusung parpol bergerak secara sentralisasi atau terpusat, sementara dirinya dan Kun mengadopsi prinsip desentralisasi selama masa kampanye.
Pasangan Kun Wardhana menekankan bahwa seluruh elemen di Jakarta dapat bergabung untuk mendukung mereka. Dharma menegaskan bahwa tidak ada eksklusivitas dalam memperjuangkan perubahan untuk DKI Jakarta. Mereka membuka pintu bagi semua pihak yang ingin berkontribusi dalam kampanye mereka, tanpa memandang latar belakang atau afiliasi politik.
Dharma dan Kun mengandalkan dukungan sukarela dari warga DKI Jakarta untuk mengampanyekan visi dan misi mereka. Mereka percaya bahwa dengan dukungan dari masyarakat, mereka dapat membawa perubahan yang signifikan bagi ibu kota. Dharma juga menekankan pentingnya partisipasi aktif dari warga dalam proses demokrasi ini.
Sebagai pasangan calon independen, Dharma dan Kun menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam hal pendanaan dan logistik kampanye. Namun, mereka tetap optimis bahwa dengan semangat gotong royong dan dukungan dari masyarakat, mereka dapat mengatasi hambatan tersebut. Mereka berharap dapat membawa perubahan positif bagi DKI Jakarta melalui pendekatan yang inklusif dan partisipatif.
Dharma dan Kun berkomitmen untuk memperjuangkan perubahan yang lebih baik bagi DKI Jakarta. Mereka berjanji untuk mendengarkan aspirasi warga dan bekerja keras untuk mewujudkan visi mereka. Dengan mengandalkan dukungan sukarela dan prinsip desentralisasi, mereka yakin dapat membawa DKI Jakarta menuju masa depan yang lebih cerah.