Haluan.co – Pameran terbesar teknologi industri Hannover Messe 2023 merupakan peluang besar untuk mendorong peningkatan kapabilitas manufaktur Indonesia dan pembangunan infrastruktur digital.
Sebagai salah satu industri prioritas dalam peta jalan Making Indonesia 4.0, industri makanan dan minuman di Indonesia berkesempatan menampilkan transformasi yang telah dijalankan dalam menerapkan teknologi industri 4.0.
“Diharapkan, industri makanan dan minuman (mamin) mampu menampilkan sejumlah teknologi industri 4.0 yang telah diterapkan dalam proses produksi. Selain itu, memberikan informasi kepada pengunjung yang hadir bahwa produk-produk yang dihasilkan oleh industri mamin di Indonesia adalah produk yang aman, berdaya saing, dan diproduksi dengan teknologi tinggi,” ujar Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika di Jakarta, dalam Konferensi Pers “Partisipasi Industri makanan dan Minuman dalam Hannover Messe 2023” di Jakarta, Senin (3/4).
Di Hannover Messe 2023, Kementerian Perindustrian berkolaborasi dengan Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) menghadirkan sejumlah 31 perusahaan industri mamin dalam suatu booth tematik kolaboratif.
“Booth ini akan menceritakan storyline penerapan industri 4.0 di industri mamin, dari sisi hulu (inbound material), production, warehouse/outbond logistic, distribution/services, hingga research & development,” jelas Putu.
Selain itu, Kemenperin juga menghadirkan booth tematik kolaboratif industri susu yang akan menampilkan penerapan industri 4.0 di industri pengolahan susu.
Digitalisasi di industri ini telah dilakukan sejak di peternakan, tempat pengumpulan susu, hingga pada proses pengolahan.
Selanjutnya, juga terdapat booth tematik kolaboratif kopi dan kakao yang menampilkan aplikasi traceability produk mulai hulu hingga hilir.
Penampilan industri mamin di Hannover Messe 2023 juga bertujuan memperkenalkan kemampuan industri dalam penguasaan dan potensi sebagai supply chain untuk industri.
“Selain memperkenalkan industri, kita tentunya juga akan mendorong kerja sama dalam rangka mendapatkan teknologi terkini, meningkatkan SDM dan mendorong investasi,” ujar Putu. Pada periode 2022, investasi di industri agro mencapai Rp136,5 Triliun, dengan Rp64,32 Triliun merupakan Penanaman Modal Asing (PMA).
Pada Hannover Messe 2023 yang akan diselenggarakan pada tanggal 17-21 April 2023, Indonesia kembali menjadi Official Partner Country untuk yang ketiga kalinya.
Kemenperin memfasilitasi keikutsertaan Indonesia dalam pameran Hannover Messe 2023 dengan menyiapkan Paviliun Indonesia di Hannover Messe Fairground seluas 3.000 meter persegi bagi lebih dari 150 co-exhibitor.
Hannover Messe 2023 ini merupakan peluang besar untuk mendukung terwujudnya visi Indonesia sebagai 10 besar ekonomi dunia pada tahun 2030.
Partisipasi Indonesia sebagai Official Partner Country Hannover Messe 2023 tidak hanya penting untuk ajang branding bagi Indonesia, tetapi juga mendorong peningkatan kapabilitas manufaktur Indonesia dan pembangunan infrastruktur digital.
Di samping itu, diharapkan juga industri yang berpartisipasi dapat memperluas dan menjalin kemitraan baru terkait implementasi industri 4.0.
Sejumlah industri makanan minuman di bawah koordinasi GAPMMI turut serta berpartisipasi sebagai exhibitor maupun partisipasi lain dalam bentuk konten video pada Paviliun Indonesia, di antaranya adalah PT Niramas Utama, PT Fruit-ING, PT Mayora Indah, Tbk, PT Kalbe Nutritionals, PT Amerta Indah Otsuka, PT Lautan Natural Krimerindo, PT Ganesha Abaditama, PT Frisian Flag Indonesia, PT Mondelez Indonesia, Danone Indonesia, PT Garudafood Putra Putri Jaya, Tbk., PT Sinar Sosro, serta beberapa industri lainnya.
Ketua Umum GAPMMI Adhi S. Lukman menyampaikan, industri makanan minuman di dunia menunjukkan tren perkembangan pesat. Indonesia pun memiliki potensi besar untuk bersaing di industri tersebut.
Oleh karenanya, perlu adanya transformasi digital sebagai terobosan dan strategi agar dapat bersaing secara global.
“Sudah banyak industri makanan minuman anggota GAPMMI menunjukkan kemajuan besar menuju transformasi digital. Diharapkan dengan adanya partisipasi industri makanan minuman dalam Hannover Messe 2023 dapat menjadi inspirasi dan mendorong bagi industri mamin lainnya,” ujar Adhi.***