Jakarta – Sean Diddy Combs, yang kini mendekam di balik jeruji, dilaporkan mengalami paranoia dan ketakutan akan diracun oleh seseorang. Kekhawatiran ini membuatnya enggan menyentuh makanan yang disediakan oleh petugas penjara. Informasi ini pertama kali diungkapkan oleh Daily Mail pada Selasa (24/9), berdasarkan pernyataan Larry Levine, mantan narapidana yang pernah mendekam di Metropolitan Detention Center Brooklyn, tempat Diddy ditahan.
Levine mengungkapkan bahwa ia memiliki sumber yang masih berada di lingkungan penjara tersebut dan menyatakan bahwa Diddy merasa dirinya menjadi target seseorang atau sekelompok orang. Sean Diddy Combs sendiri dilaporkan ditahan di unit yang sama dengan penipu kripto Sam Bankman-Fried, yang dinyatakan bersalah pada akhir 2023 dan dihukum 25 tahun penjara.
Menurut Levine, meskipun berada dalam tahanan, Diddy masih mendapatkan kunjungan keagamaan dan pertemuan dengan ahli gizi. Selain itu, ia juga menerima kunjungan harian dari dokter kesehatan jiwa. Levine menggambarkan makanan penjara sebagai “hambar dan banyak karbohidrat. Membuatmu kenyang tapi kau akan muak memakannya.”
Sean Diddy Combs atau P Diddy ini sebelumnya sudah ditangkap di New York City dan didakwa atas kekerasan, perdagangan seks, dan terkait prostitusi. Diddy sendiri membantah seluruh tuduhan tersebut. Saat ini, ia berada dalam tahanan federal sambil menunggu hasil persidangannya. Jika terbukti bersalah, Combs menghadapi hukuman minimal 15 tahun penjara dan kemungkinan hukuman penjara seumur hidup.
Dalam dakwaan, P Diddy disebut telah melakukan pelecehan, kekerasan, dan pemaksaan terhadap perempuan selama bertahun-tahun. Ia juga dituduh mengatur “kegilaan” selama beberapa hari yang memaksa perempuan untuk melakukan tindakan seksual dengan pekerja seks laki-laki, terkadang di depan kamera.