HALUAN.CO – Rilis terbaru dari TomTom Traffic Index menempatkan Bandung sebagai kota paling macet di Indonesia. Laporan ini mengukur waktu tempuh perjalanan sejauh 10 kilometer di Bandung yang mencapai rata-rata 33 menit, melebihi kota-kota besar lainnya seperti Jakarta.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menyatakan masih berusaha mengenal lebih jauh lembaga TomTom. Ia mengaku belum mengetahui siapa pengelola lembaga tersebut dan berharap bisa mengundang mereka untuk berdialog.
“Sampai sekarang saya belum ketemu siapa pengelola TomTom ini. Tapi kalau ada, saya ingin undang mereka untuk presentasi data yang mereka miliki. Kalau itu bisa jadi biodata mobilitas, akan sangat berguna untuk pendataan dan pengambilan kebijakan,” ucap Farhan saat hadir di TVRI Jabar, Selasa (8/7/2025), sebagaimana dikutip dari laman resmi Pemkot Bandung, Rabu (9/7/2025).
Pihaknya ingin memahami secara mendalam metode pengumpulan data yang digunakan, termasuk siapa yang menjadi kontributor dalam penyediaan informasi tersebut.
Farhan menegaskan pentingnya validasi setiap data yang berkaitan langsung dengan kondisi perkotaan, terutama jika digunakan sebagai dasar perumusan kebijakan publik.
“Yang pertama tentu saja saya menghargai bahwa ada sebuah lembaga survei yang bernama TomTom. Survei itu saya baru dengar, tapi kalau memang ini lembaga internasional, saya sangat ingin mengundang mereka ke Bandung untuk memaparkan hasil surveinya,” jelasnya.
Pemkot Bandung juga membuka diri terhadap potensi kerja sama dengan TomTom, jika hasil riset tersebut relevan dan dapat membantu merumuskan solusi kemacetan.
“Kalau bisa ketemu dengan TomTom ini, saya undang secara terbuka. Kita kerja sama antara Pemerintah Kota dengan lembaga tersebut untuk mengurangi kemacetan. Siapa tahu ini bisa jadi bagian dari sistem digital, bahkan big data dan Blockchain,” kata Farhan.