Payakumbuh – Pada tanggal 28 Oktober 2024, bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda, Hipmi Payakumbuh berkolaborasi dengan Skyway Cafe sukses menggelar diskusi publik yang semarak. Acara ini dipandu oleh MC Citra Kurnia Putri dan berhasil menarik perhatian ratusan penonton yang memadati lokasi acara.
Jumaidil Oktria, S.IP, selaku ketua pelaksana, menjelaskan bahwa tujuan utama dari diskusi publik ini adalah untuk menyediakan platform bagi para pemuda Kota Payakumbuh untuk bertukar pikiran dengan calon kepala daerah mereka. Diskusi ini bukanlah ajang debat, melainkan sebuah dialog yang mengusung tema “Pemuda dan Ekonomi Kreatif”. Melalui diskusi ini, diharapkan para pemuda dapat menentukan siapa pemimpin yang paling sesuai dengan aspirasi mereka.
Diskusi publik ini dihadiri oleh tiga pasangan calon (paslon), yaitu paslon nomor urut 3 Dr. dr. Zulmaeta, Sp.OG., FKM dan Elzadaswarman, S.K.M, MPPM; paslon nomor urut 4 Dr. (c) Erwin Yunaz, S.E., MM dan Fahlevi Mazni; serta paslon nomor urut 5 Yendri Bodra Dt. Parmato Alam dan Ahmad Ridha. Sayangnya, paslon nomor urut 1 dan 2 tidak hadir dalam acara ini.
Ketua Umum Hipmi Kota Payakumbuh, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada para paslon yang hadir. Namun, ia juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap dua paslon yang absen, meskipun undangan telah disampaikan jauh-jauh hari. Paslon nomor 1 menolak hadir sejak awal, sementara paslon nomor 2 membatalkan kehadiran mereka hanya 15 menit sebelum acara dimulai. Meskipun demikian, Chairul menegaskan bahwa kewajiban Hipmi adalah mengundang semua paslon, dan ketidakhadiran adalah pilihan masing-masing paslon.
Diskusi publik ini dipandu langsung oleh Ketua Hipmi dan Sekretaris Umum Hipmi Payakumbuh, Muhammad Ikhsan, S.Pd. Acara berlangsung dalam tiga sesi yang interaktif. Sesi pertama adalah penyampaian visi dan misi dari masing-masing paslon. Sesi kedua, para paslon menjawab pertanyaan yang telah disiapkan oleh Hipmi terkait isu-isu seperti sampah, Perda, RTH, pariwisata, dan pendidikan. Sesi ketiga adalah sesi tanya jawab (QnA) dari warganet.
Salah satu pertanyaan menarik datang dari warganet bernama Reza Kusuma, yang menanyakan apakah para paslon akan setia hingga periode kedua. Semua paslon berjanji untuk setia hingga akhir masa jabatan mereka. Menurut Ikhsan, komitmen ini penting agar roda pemerintahan dapat berjalan dengan baik hingga akhir periode, mengingat banyaknya kasus pemisahan di tengah jalan yang merugikan masyarakat.
Diskusi ini mendapat sambutan positif dari para penonton. Rengga, salah satu penonton, mengungkapkan kegembiraannya atas diskusi yang berlangsung santai, ringan, namun kaya akan kajian kepemudaan. Ia berharap agar diskusi serupa dapat diadakan kembali di masa mendatang.
Acara ini juga dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Bawaslu Kota Payakumbuh, Kesbangpol Kota Payakumbuh, Karang Taruna Kota Payakumbuh, Uda Uni Kota Payakumbuh, KNPI Kota Payakumbuh, serta 13 BEM dari Kota Payakumbuh dan Lima Puluh Kota. Kehadiran mereka menambah semarak dan keberagaman perspektif dalam diskusi ini.