/

Dokumen Bocor: Intel AS Sudah Tahu Rencana Israel Serang Iran!

2 mins read

Jakarta – Sebuah dokumen rahasia tingkat tinggi milik intelijen Amerika Serikat (AS) telah bocor, mengungkapkan bahwa AS mengetahui rencana Israel untuk menyerang Iran. Kebocoran ini memicu penyelidikan intensif oleh pihak berwenang AS untuk mengetahui bagaimana dokumen tersebut bisa tersebar. Berdasarkan laporan dari CNN, tiga sumber yang mengetahui situasi ini mengonfirmasi keaslian dokumen tersebut.

Seorang pejabat AS menyatakan bahwa investigasi sedang berlangsung untuk mengidentifikasi siapa saja yang memiliki akses ke dokumen yang diduga berasal dari Kementerian Pertahanan AS atau Pentagon. Kebocoran semacam ini secara otomatis memicu penyelidikan oleh Biro Investigasi Federal (FBI) bersama dengan Pentagon dan badan intelijen AS lainnya.

Dokumen-dokumen tersebut bertanggal 15 dan 16 Oktober, dan mulai beredar di dunia maya sejak Jumat (17/10) setelah diunggah ke aplikasi pesan Telegram oleh akun bernama ‘Middle East Spectator’. Dokumen-dokumen ini diberi label ‘sangat rahasia’ dan ditujukan hanya untuk AS dan sekutu ‘Five Eyes’, yang meliputi Australia, Kanada, Selandia Baru, dan Inggris.

Dokumen yang bocor menggambarkan persiapan yang tampaknya dilakukan Israel untuk menyerang Iran. Salah satu dokumen, yang disusun oleh Badan Intelijen Geospasial Nasional AS, menyebutkan bahwa rencana tersebut melibatkan pemindahan amunisi oleh Israel. Dokumen lain dari Badan Keamanan Nasional (NSA) AS menguraikan latihan angkatan udara Israel yang melibatkan rudal udara ke permukaan, yang diyakini sebagai persiapan serangan terhadap Iran.

Berita Lainnya  Andre Rosiade: Jangan sampai 2024 Terjadi Polarisasi Lagi

Belum jelas bagaimana dokumen tersebut bisa diketahui publik, apakah diretas atau sengaja dibocorkan. AS telah lama waspada terhadap aksi peretasan oleh Iran. Pada Agustus lalu, badan intelijen AS telah memperingatkan bahwa Iran meretas dokumen milik tim kampanye calon presiden AS Donald Trump.

Kebocoran ini terjadi pada saat yang sangat sensitif dalam hubungan AS-Israel. Diyakini bahwa kebocoran ini akan membuat Israel marah, terutama karena negara tersebut telah bersiap untuk menyerang Iran sebagai tanggapan atas serangan rudal Iran pada 1 Oktober lalu. Mulroy, seorang pensiunan CIA, menyatakan bahwa hubungan antara AS dan Israel di masa depan bisa menghadapi tantangan akibat peristiwa ini.

Kebocoran besar-besaran intelijen AS tahun lalu juga memperburuk hubungan AS dengan sekutu dan mitranya, termasuk Korea Selatan dan Ukraina. Kebocoran tersebut terjadi setelah seorang prajurit Garda Nasional Udara berusia 21 tahun mengunggah informasi sangat rahasia ke platform media sosial Discord.

Presiden AS Joe Biden mendapatkan pertanyaan mengenai rencana serangan Israel terhadap Iran. Saat ditanya oleh wartawan di Berlin, Jerman, pada Jumat (18/10), apakah ia mengetahui bagaimana dan kapan Israel akan melancarkan serangan terhadap Iran, Biden menjawab singkat, “Ya, dan ya.” Namun, ketika diminta untuk memperjelas jawabannya, Biden menjawab, “Tidak dan tidak.”

Berita Lainnya  Ekspor Pasir Laut Dibuka Lagi: Alasan Mengejutkan Kenapa Kita Harus Menangis!

Sebelumnya, Biden telah meminta Israel untuk tidak menyerang situs minyak atau nuklir Iran, yang dapat memperburuk konflik yang sudah tegang. Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, memperingatkan bahwa AS akan bertanggung jawab atas kerugian yang dialami Iran akibat serangan Israel. Araghchi menulis demikian di akun X sebagai respons terhadap pernyataan Biden di Jerman.

Iran menyatakan bahwa serangan rudal balistik mereka pada 1 Oktober ke Israel dilakukan sebagai balasan atas pembunuhan mantan pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran pada Juli lalu, dan pembunuhan Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah, di Beirut, Lebanon pada September lalu. Hampir 200 rudal ditembakkan dalam serangan tersebut, mengenai beberapa lokasi di Israel, termasuk fasilitas militer. Namun, tidak ada korban jiwa dalam serangan tersebut.

Pertukaran tembakan antara Tel Aviv dan Teheran meningkat tahun ini setelah Israel mengebom Konsulat Iran di Damaskus, Suriah, pada 1 April 2024. Dalam serangan itu, sejumlah pejabat militer senior Iran tewas, termasuk Jenderal Qassem Soleimani. Iran menanggapi serangan tersebut dua minggu kemudian dengan meluncurkan ratusan drone dan rudal balistik ke Israel, yang sebagian besar berhasil dicegat oleh Israel, AS, dan sekutu-sekutunya.

Berita Terbaru

Mengenai Kami

Haluan.co adalah bagian dari Haluan Media Group yang memiliki visi untuk mencerdaskan generasi muda Indonesia melalui sajian berita yang aktual dan dapat dipercaya

Alamat
Jalan Kebon Kacang XXIX Nomor 02,
Tanah Abang, Jakarta Pusat
—–
Lantai IV Basko Grandmall,
Jl. Prof. Hamka Kota Padang –
Sumatera Barat

 0813-4308-8869
 [email protected]

Copyright 2023. All rights reserved.
Haluan Media GroupÂ