Jakarta – Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melaksanakan penggeledahan di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, tepatnya di Jalan Pahlawan, Kota Surabaya, pada Jumat (16/8). Dalam operasi tersebut, KPK berhasil menyita sejumlah dokumen dan Barang Bukti Elektronik (BBE).
Penggeledahan dilakukan di lantai 5 Gedung Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) yang diduga merupakan ruangan Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemprov Jatim. Tim penyidik KPK menyelesaikan penggeledahan tersebut pada pukul 16.06 WIB.
Tessa, juru bicara KPK, menyampaikan bahwa tim penyidik masih akan berada di Jawa Timur untuk melakukan penggeledahan di tempat lain. Namun, ia tidak memberikan informasi lebih lanjut mengenai lokasi penggeledahan berikutnya.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, menyatakan bahwa pihaknya siap membantu KPK dengan memberikan data yang dibutuhkan dalam penyidikan lanjutan terkait dugaan korupsi suap pengurusan dana hibah APBD tahun anggaran 2019-2022. Adhy menegaskan bahwa Pemprov Jatim akan mengikuti segala proses penyidikan, termasuk yang dilakukan di Gedung Setda Provinsi Jatim dan ruangan Biro Kesra.
Adhy mengaku belum mengetahui secara pasti data tahun berapa yang dicari oleh penyidik KPK. Ia juga tidak mengetahui barang bukti apa saja yang telah diamankan oleh lembaga antirasuah tersebut. Diketahui bahwa ada satu koper yang dibawa oleh tim penyidik usai penggeledahan.
Selain itu, Adhy juga belum mendapatkan informasi apakah ada pegawai Pemprov Jatim yang diamankan dalam penggeledahan tersebut. Ia belum berkomunikasi dengan Kepala Biro Kesra Provinsi Jatim terkait hal ini.
Menurut Adhy, penggeledahan ini bukan berarti ada masalah besar. Ia menilai bahwa proses penggeledahan adalah hal yang biasa dalam penyidikan untuk melengkapi data dan dokumen yang dibutuhkan.
Tim penyidik KPK membawa satu koper merah usai melakukan penggeledahan di lingkungan Pemprov Jawa Timur. Koper tersebut dimasukkan ke dalam salah satu mobil Toyota Innova hitam yang sudah terparkir di lokasi.
Setelah itu, sejumlah penyidik KPK meninggalkan lingkungan Pemprov Jatim dengan menaiki tiga mobil Innova hitam. Hingga saat ini, belum diketahui kemana tujuan dan target penggeledahan mereka berikutnya.
