Jakarta – Calon Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Donald Trump, kembali menjadi target percobaan pembunuhan. Informasi ini diungkap oleh FBI pada Minggu waktu setempat.
Dalam keterangannya, FBI menyebutkan bahwa percobaan pembunuhan terjadi saat Trump sedang bermain golf di lapangan golf miliknya di West Palm Beach, Florida. Agen Dinas Rahasia AS yang bertugas di lokasi melihat seorang pria bersenjata di semak-semak dan segera menembaknya. Namun, pelaku berhasil selamat dan melarikan diri.
Dalam upayanya melarikan diri, pelaku kabur menggunakan sebuah mobil Nissan hitam. Seorang saksi mata berhasil melihat pria bersenjata tersebut dan mengambil foto mobil beserta plat nomornya, yang kemudian diserahkan kepada polisi untuk membantu pengejaran.
The New York Times dan Fox News mengidentifikasi tersangka sebagai Ryan Wesley Routh, 58 tahun, asal Hawaii. Ia diduga memegang senjata AK-47 saat berada di properti milik Trump. Namun, informasi ini belum dikonfirmasi oleh pihak penegak hukum.
Donald Trump sendiri telah mengirim email kepada daftar penggalangan dananya terkait percobaan pembunuhan ini. Dalam email tersebut, Trump menegaskan bahwa dirinya dalam kondisi aman dan tidak mengalami cedera apapun.
Ini merupakan percobaan pembunuhan kedua yang dihadapi Trump dalam pencalonannya kali ini. Sebelumnya, pada 13 Juli lalu, sebuah upaya pembunuhan terjadi saat kampanye di Pennsylvania. Dalam insiden tersebut, Trump mengalami goresan di telinga kanan dan seorang peserta kampanye tewas. Pelaku, yang diidentifikasi sebagai Thomas Crooks berusia 20 tahun, ditembak dan dibunuh oleh penembak jitu Dinas Rahasia.
Penembakan tersebut merupakan insiden pertama terhadap calon presiden AS dari partai besar dalam lebih dari empat dekade. Kejadian ini memaksa Direktur Dinas Rahasia, Kimberly Cheatle, untuk mengundurkan diri setelah mendapatkan tekanan bipartisan.