Milan – Jorge Martin kini menguasai panggung persaingan untuk merebut mahkota juara dunia MotoGP 2024. Dengan hanya satu putaran tersisa di Catalunya akhir pekan ini, Martin berdiri di ambang sejarah untuk meraih gelar juara dunia perdananya. Namun, Francesco Bagnaia, rival terdekatnya, masih dianggap memiliki peluang untuk menggagalkan ambisi Martin.
Francesco Bagnaia, jagoan Ducati, menghadapi tantangan berat dalam upayanya meraih hat-trick juara dunia MotoGP. Saat ini, Bagnaia tertinggal 24 poin dari Martin. Dengan 37 poin yang masih diperebutkan dalam sprint dan balapan utama di Catalunya, Bagnaia harus tampil maksimal untuk mengejar ketertinggalannya.
Jorge Martin hanya membutuhkan 14 poin lagi untuk memastikan gelar juara dunia pertamanya. Jika Martin berhasil memenangkan balapan pada hari Sabtu, ia akan mengunci gelar tersebut. Situasi ini membuat Martin berada dalam posisi yang sangat menguntungkan, namun persaingan belum sepenuhnya berakhir.
Mantan pebalap Ducati, Andrea Dovizioso, menolak untuk mencoret peluang Bagnaia. Menurut Dovizioso, faktor cuaca dan alokasi ban bisa menjadi penentu dalam balapan di Catalunya. Bagnaia masih memiliki kesempatan untuk membalikkan keadaan jika mampu memanfaatkan kondisi tersebut dengan baik.
Saat ini, Jorge Martin memimpin klasemen MotoGP dengan 485 poin, sementara Francesco Bagnaia berada di posisi kedua dengan 461 poin. Pada balapan pertama di Montmelo pada bulan Mei lalu, Aleix Espargaro berhasil memenangkan sprint race, sedangkan Bagnaia keluar sebagai juara dalam balapan panjang. Sejauh ini, belum ada pebalap yang mampu meraih kemenangan beruntun di Catalunya sejak Jorge Lorenzo pada 2012 dan 2013.