Jakarta – Paul Pogba, maestro lapangan hijau asal Prancis, secara terang-terangan mengisahkan liku-liku hubungannya dengan mantan pelatihnya di Manchester United, Jose Mourinho. Pogba tak menampik bahwa interaksi mereka sempat berubah menjadi mimpi buruk selama kebersamaan di klub tersebut.
Pada tahun 2016, Pogba kembali ke pangkuan Manchester United dengan status sebagai salah satu rekrutan termahal di era Mourinho. Dengan mahar transfer mencapai 89 juta paun, Pogba diharapkan menjadi pilar kokoh dalam skuad Setan Merah.
Namun, seiring berjalannya waktu, hubungan antara Pogba dan Mourinho mengalami keretakan. Mourinho mengambil langkah drastis dengan mencopot Pogba dari posisinya sebagai wakil kapten. Lebih dari itu, Mourinho bahkan melabeli Pogba sebagai ‘virus’ di hadapan seluruh skuad Manchester United, sebuah pernyataan yang memperkeruh suasana di dalam tim.
Ketegangan antara keduanya tidak hanya terjadi di ruang ganti, tetapi juga terlihat di lapangan latihan. Kamera sempat menangkap momen konfrontasi antara Pogba dan Mourinho, menandakan adanya ketidakcocokan yang serius. Akibatnya, Pogba lebih sering dicadangkan dalam pertandingan-pertandingan penting, termasuk pada laga terakhir Mourinho sebelum akhirnya dipecat dari posisinya sebagai manajer.
Dalam sebuah wawancara, Pogba menggambarkan hubungannya dengan Mourinho di Manchester United seperti hubungan pasangan yang sedang bertengkar. Meski demikian, pemain berusia 31 tahun ini mengungkapkan keinginannya untuk memperbaiki hubungan dengan Mourinho di masa depan.