Jakarta – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, telah mengambil langkah drastis dengan memberhentikan Menteri Pertahanan Yoav Gallant. Keputusan ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan selama konflik Gaza melawan Hamas, di mana kepercayaan antara Netanyahu dan Gallant dikabarkan telah memudar.
Perselisihan antara Netanyahu dan Gallant bukanlah hal baru. Keduanya sering berbeda pandangan mengenai strategi serangan militer balasan Israel terhadap Hamas, terutama setelah serangan mematikan yang dilakukan oleh kelompok militan Palestina tersebut terhadap Israel pada 7 Oktober tahun lalu. Meskipun Netanyahu mengakui produktivitas Gallant, terutama di awal kampanye, namun seiring waktu, kepercayaannya terhadap Gallant semakin terkikis.
Sebagai langkah lanjutan, Netanyahu telah menunjuk Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, untuk menggantikan posisi Gallant sebagai Menteri Pertahanan. Netanyahu menyatakan bahwa Katz telah menunjukkan kemampuan dan kontribusi yang signifikan terhadap keamanan nasional Israel, sehingga dianggap layak untuk mengemban tanggung jawab baru ini.
Menanggapi pemecatannya, Yoav Gallant menyampaikan pernyataannya melalui media sosial. Dalam pesannya, Gallant menegaskan bahwa keamanan negara Israel akan selalu menjadi misi hidupnya.