Jakarta – Harapan Aulia Rachman, Wakil Wali Kota Medan, untuk maju sebagai calon Wali Kota Medan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Medan 2024 kini sirna. Tiga partai pengusungnya tiba-tiba mencabut dukungan mereka sehari sebelum pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Medan.
Aulia Rachman, kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), saat ini menjabat sebagai Wakil Wali Kota Medan. Bersama Wali Kota Medan, Bobby Nasution, ia berhasil memenangkan Pilkada Medan 2020. Sementara itu, Hidayatullah, kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan anggota DPR RI dari Dapil Sumut 1, awalnya diusung oleh Demokrat, PSI, dan PKS untuk Pilkada Medan.
Ketua Tim Pemenangan Aulia Rachman, Ardian Denny, menyatakan bahwa kegagalan Aulia untuk maju di Pilkada Medan disebabkan oleh intervensi partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus. Menurutnya, ketiga partai tersebut sebelumnya telah memberikan formulir dukungan berupa B1 KWK kepada Aulia Rachman. Namun, sehari menjelang pendaftaran, dukungan tersebut tiba-tiba ditarik tanpa alasan yang jelas.
Denny menambahkan bahwa Aulia Rachman merasa sangat kecewa setelah mendapatkan kabar tersebut, begitu pula para pendukungnya. Penarikan dukungan di menit-menit terakhir ini membuat Aulia hanya bisa pasrah. Ia mengaku tidak mendapatkan penjelasan dari ketiga partai yang memilih untuk meninggalkannya.
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menjadi partai pertama yang mencabut dukungan. Padahal, Aulia Rachman yang saat ini menjabat sebagai Wakil Wali Kota Medan rela keluar dari Partai Gerindra dan memilih menjadi kader PSI demi mendapatkan dukungan untuk maju di Pilkada Medan. Namun, partai yang dipimpin oleh Kaesang Pangarep, anak bungsu Presiden Jokowi, tiba-tiba mengalihkan dukungan dari pasangan Aulia Rachman-Hidayatullah ke Rico Waas. Rico Waas adalah keponakan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh.
Ketua PSI Kota Medan, Renville Napitupulu, membenarkan penarikan dukungan PSI dari pasangan Aulia Rachman-Hidayatullah. Dukungan dialihkan ke pasangan Rico Waas – Zakiyuddin atas arahan DPP PSI. Meski begitu, Renville enggan merinci alasan penarikan dukungan tersebut.
Sekretaris DPD Demokrat Sumut, Yudha Johansyah, juga enggan menjelaskan alasan partainya mencabut dukungan kepada Aulia Rachman dan lebih memilih mengusung pasangan Rico Waas – Zakiyuddin. Belakangan, PKS juga meninggalkan Aulia Rachman dan lebih memilih mengusung calon sendiri di Pilkada Medan. PKS memasangkan kadernya, Hidayatullah, dengan Ahmad Yasir Ridho Lubis, mantan Sekretaris DPD I Partai Golkar Sumut.
Dengan demikian, harapan Aulia Rachman untuk maju di Pilkada Medan kandas sudah. Tiga partai yang awalnya mengusungnya tiba-tiba memilih untuk meninggalkannya.
Sementara itu, Wali Kota Medan, Bobby Nasution, sudah resmi terdaftar di KPU untuk melenggang ke Pilgub Sumut dengan dukungan koalisi besar KIM Plus. Bobby akan berhadapan dengan petahana, Edy Rahmayadi, yang disokong oleh koalisi kecil yang dimotori oleh PDIP.