Eks Tim Mawar Kopassus Peringatkan Ancaman Kelompok Haus Kekuasaan di Tengah Kericuhan Demonstrasi

Redaksi
3 Min Read

HALUAN.CO – Fauka Noor Farid, mantan anggota Tim Mawar Kopassus, mengeluarkan peringatan keras terkait ancaman dari pihak-pihak yang berpotensi memecah belah bangsa di tengah gelombang demonstrasi yang berujung kericuhan di berbagai daerah pada akhir Agustus 2025. Kericuhan yang mengakibatkan korban luka dan jiwa ini, menurut Fauka, berisiko tinggi dimanfaatkan oleh kelompok elit yang haus kekuasaan.

“Jangan sampai peristiwa yang terjadi hari-hari ini justru membuka celah bagi mereka yang haus keributan dan haus kekuasaan, membuat onar,” ujar Fauka di Jakarta Timur, Selasa (2/9/2025).

Dalam situasi yang memanas ini, Fauka menekankan pentingnya seluruh elemen masyarakat untuk bersatu menjaga persatuan negara. Ia mengingatkan agar tidak mudah terprovokasi oleh ajakan kelompok tertentu yang bertujuan merusak bangsa. Menurutnya, persatuan adalah kunci untuk menghadapi ancaman dari pihak-pihak yang ingin memanfaatkan situasi demi kepentingan pribadi.

Fauka juga memuji langkah Presiden Prabowo Subianto yang dianggapnya sudah tepat dalam mencegah kericuhan meluas. Presiden Prabowo dinilai tetap fokus pada program-program yang mengutamakan kepentingan rakyat. “Karena kecintaan Presiden kepada rakyat, beliau (Prabowo) menjadi pemimpin bangsa yang paling berani membongkar kasus koruptor besar dan jejaring oligarki,” tambahnya.

Berita Lainnya  Cuma mau enak? Fandy Christian ungkap cara tak biasa perlakukan Dahlia Poland sebagai istri: Tiap bosen…

Sebagai Kepala Timsus08, Fauka menekankan bahwa masyarakat yang ingin menyampaikan kritik terhadap kebijakan pemerintah seharusnya menempuh cara yang sesuai dengan prosedur. Ia menegaskan pentingnya mengikuti aturan yang ada agar aspirasi dapat disampaikan dengan damai dan efektif.

Terkait aparat yang melakukan pelanggaran prosedur dalam penanganan demo, seperti dalam kasus meninggalnya driver Ojol Affan Kurniawan, Fauka menegaskan bahwa mereka harus diproses sesuai aturan. “Jangan represif dan lakukan dengan cara terukur. Aparat penegak hukum yang terbukti sewenang-wenang harus diproses secara transparan sesuai peraturan yang berlaku,” tegasnya.

Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa ada demonstran yang benar-benar menyuarakan aspirasi dan taat dengan aturan yang berlaku. Namun, ia juga menyoroti adanya demonstran yang ricuh dan melawan petugas, serta melakukan pembakaran, yang menurutnya adalah perusuh yang sejak awal berniat membuat kerusuhan.

Dari laporan yang diterima Presiden Prabowo, para perusuh ini dikirim ke titik demonstrasi dan dipersenjatai dengan petasan. “Kalau demonstran murni yang baik justru oleh aparat harus dilindungi. Hak menyampaikan pendapat dijamin oleh Undang-Undang. Tapi ada ketentuannya, demonstrasinya harus damai, harus sesuai Undang-Undang. Jadi undang-undang mengatakan kalau mau demonstrasi harus minta izin dan izin harus dikasih, dan berhentinya jam 18.00,” jelas Prabowo.

Berita Lainnya  Ngakak! Istri Virgoun, Inara Rusli bahagia setelah berhasil diet lewat jalur psikis: Alhamdulillah, hehehe....

Presiden Prabowo juga mengungkapkan bahwa di banyak tempat, ia menerima laporan tentang kedatangan truk-truk yang membawa petasan besar, yang mengakibatkan banyak anggota polisi terluka. Hal ini disampaikannya usai menjenguk anggota polisi yang terluka saat mengamankan demonstrasi akhir Agustus 2025 di RS Polri Kramat Jati, Senin (1/9/2025).

Dengan situasi yang terus berkembang, penting bagi semua pihak untuk tetap waspada dan menjaga ketertiban demi keamanan dan persatuan bangsa.

Share This Article
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *