Jakarta – Harga emas Logam Mulia produksi PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) mengalami penurunan hari ini, meskipun harga emas dunia sedang naik dan bahkan mencatat rekor baru.
Pada Kamis (22/8/2024), harga emas Antam dibanderol Rp 1.410.000 per gram, turun Rp 5.000 dibandingkan hari sebelumnya. Sementara itu, harga pembelian kembali (buyback) oleh Antam berada di Rp 1.260.000 per gram, berkurang Rp 6.000 dibandingkan posisi kemarin.
Ironisnya, penurunan harga emas Antam terjadi saat harga emas dunia justru naik. Kemarin, harga emas dunia di pasar spot tercatat US$ 2.531,6 per troy ons, naik tipis hampir flat 0,02% dari hari sebelumnya. Meski demikian, harga tersebut merupakan rekor tertinggi sepanjang masa.
Kenaikan harga emas dunia didukung oleh rilis notula rapat atau minutes meeting bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve. Dalam notula tersebut, terungkap bahwa sejumlah peserta rapat telah merestui pemangkasan suku bunga acuan. Inflasi, menurut notula itu, terus bergerak turun dan sudah ada kemajuan menuju target 2%.
Adapun tingkat pengangguran pada Juli tercatat 4,3%, yang merupakan angka tertinggi sejak 2021. Oleh karena itu, pasar meyakini bahwa Gubernur Jerome ‘Jay’ Powell dan sejawatnya akan menurunkan Federal Funds Rate dalam rapat September mendatang. Mengutip CME FedWatch, peluang pemangkasan 25 basis poin (bps) ke 5-5,25% adalah 62%, sementara probabilitas pengguntingan 50 bps menjadi 4,75-5% adalah 38%.
Emas dikenal sebagai aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Memegang emas akan lebih menguntungkan saat suku bunga turun, karena biaya peluang untuk memegang emas menjadi lebih rendah.