Jakarta – Harga emas diprediksi masih memiliki peluang untuk menguat hingga 10 persen pada akhir tahun 2024. Beberapa riset menunjukkan bahwa logam mulia ini berpotensi mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah pada akhir 2024 hingga awal 2025.
Perencana keuangan, Aliyah Natasya, menyatakan keyakinannya bahwa harga emas akan mengalami kenaikan pada akhir 2024. Meskipun kenaikan tersebut tidak akan setinggi reli pada semester pertama 2024 yang mencapai sekitar Rp1,5 juta, namun tetap ada potensi penguatan. Salah satu faktor yang mendorong kenaikan ini adalah tingginya utang-utang negara akibat pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19.
Selain itu, Aliyah juga mengungkapkan bahwa sejumlah negara seperti Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan sedang melakukan dedolarisasi. Negara-negara ini berupaya mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS yang disebabkan oleh tingginya utang dan kebijakan quantitative easing. Langkah ini diperkirakan akan mempengaruhi harga emas di pasar global.
Aliyah juga merujuk pada laporan riset dari India yang memprediksi bahwa harga emas dunia akan kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah pada kuartal VI-2024 hingga kuartal I-2025, terutama pada musim liburan. Hal ini menunjukkan bahwa permintaan terhadap emas diperkirakan akan meningkat pada periode tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur BCA Syariah, Pranata, mengungkapkan bahwa pembiayaan emas iB mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 210,8 persen, mencapai Rp127,3 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya Rp41 miliar. Pencapaian ini mencerminkan meningkatnya minat masyarakat untuk berinvestasi melalui pembiayaan emas di anak perusahaan PT Bank Central Asia (BCA) Tbk tersebut.
Pranata juga menambahkan bahwa proses untuk menggunakan produk pembiayaan emas iB di BCA Syariah sangat mudah bagi nasabah. Pihaknya terus melakukan perbaikan internal untuk memastikan tren pembiayaan emas tetap tumbuh.
Harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam kembali mencetak rekor tertinggi baru dalam sejarah, mencapai level Rp1.463.000 per gram pada Rabu (25/9). Harga ini mengalami kenaikan sebesar Rp20 ribu dari perdagangan sebelumnya. Senada dengan itu, harga pembelian kembali (buyback) juga naik Rp20 ribu menjadi Rp1.303.000.
Sementara itu, harga emas Antam pada hari ini, Senin (7/10), di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung tercatat mencapai Rp1.478.000 per gram, mengalami penurunan sebesar Rp4.000. Harga buyback hari ini berada di posisi Rp1.317.000 per gram, turun Rp2.000 dibandingkan dengan harga pada Minggu (6/10).