London – Enzo Fernandez, pemain Timnas Argentina, terlibat dalam kontroversi rasisme saat merayakan kemenangan bersama timnya. Beberapa pemain Chelsea memutuskan untuk berhenti mengikutinya di Instagram setelah insiden tersebut.
Fernandez menjadi pusat perhatian ketika melakukan siaran langsung perayaan kemenangan Copa America Argentina. Dalam siaran tersebut, ia merekam dan menyanyikan chant rasis bersama rekan-rekan Tim Tango lainnya di dalam bus.
Nyanyian tersebut dianggap mengejek Prancis yang banyak dihuni oleh pemain keturunan Afrika. Federasi Sepakbola Prancis (FFF) pun tidak tinggal diam dan melayangkan gugatan ke FIFA atas tindakan skuad Argentina.
Enzo Fernandez segera menyampaikan permintaan maaf melalui media sosial atas nyanyian rasis tersebut. Namun, permintaan maaf ini tidak cukup untuk meredakan kemarahan rekan-rekannya di Chelsea.
Menurut laporan dari Daily Mail, tiga pemain kulit berwarna Chelsea memutuskan untuk berhenti mengikuti (unfollow) Fernandez di Instagram. Ketiga pemain tersebut adalah Axel Disasi, Malo Gusto, dan Wesley Fofana.
Wesley Fofana, bek Prancis, bahkan mengungkapkan ketidakpercayaannya terhadap tindakan rasisme yang dilakukan oleh Enzo Fernandez. Ia menyatakan bahwa diskriminasi rasial seharusnya tidak lagi terjadi di tahun 2024.
Chelsea saat ini sedang melakukan penyelidikan internal terkait insiden rasisme yang melibatkan Enzo Fernandez. Klub London Biru ini mengusut masalah ini dengan serius dan berjanji akan menanganinya sesuai prosedur yang berlaku.
Chelsea memang memiliki banyak pemain asal Prancis yang berkulit hitam atau campuran, di antaranya Malo Gusto, Lesley Ugochukwu, Christopher Nkunku, Wesley Fofana, Axel Disasi, dan Benoit Badiashile. Insiden ini tentunya menjadi perhatian khusus bagi klub yang memiliki komitmen terhadap keberagaman dan inklusi.